3

254 24 1
                                    

Hari ini harusnya menjadi hari bahagia untuk Key tapi Key masih terbaring dengan keadaan Koma bahkan Calon suaminya tidak tau keadaan calon istrinya. Tidak ada yang tau soal kecelakaan Key kecuali orangtua Mereka dan orangtua Seokjin dan lagi yang mereka bilang adalah El yang mengalami kecelakaan dan terbaring koma.

El memandang gaun pernikahan Key. Gaun yang akan Key pakai untuk moment paling bahagia di hidupnya.

 Gaun yang akan Key pakai untuk moment paling bahagia di hidupnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun El yang akan memakainya.
Sejak semalam El tidak membuka ponselnya, Dia takut jika Vino menghubunginya dan apa yang akan El ucapkan. Ini benar-benar berat untuk El, sangat berat.

El terduduk dan menangis untuk kesekian kalinya.

.

.

Acara pernikahan akan segera di mulai, El sudah berdandan dan bundanya juga ada di sana, hanya berdua bersama El.

"Maafin bunda ya sayang"

"Bunda harusnya minta maaf ke Key dan Kak Aksa bukan ke El"

Aksa mendapat kabar kalau Elin mengalami kecelakaan. Itu yang Aksa dengar.

Aksa mencoba menghubungi Key namun tidak berhasil. Aksa benar-benar khawatir dengan keadaan Key.

Dia berniat menunda pernikahan mereka jika Key ingin menunggu Elin sadar namun orangtuanya bahkan orangtua Key meyakinkan dirinya jika pernikahan mereka akan tetap di laksanakan dengan persetujuan Key.







Acara akan segera di mulai.

Tinggal menunggu kedatangan pengantin wanita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tinggal menunggu kedatangan pengantin wanita.

Pintu terbuka dan terlihat pengantin wanita bejalan masuk dengan menggandeng lengan ayahnya membuat Aksa tersenyum.

Namun senyuman itu sedikit memudar melihat wajah pengantin wanita yang terlihat sembab.

Elin mati-matian menahan tangisannya, Dia bahkan hanya menunduk karena tidak bisa menatap wajah Aksa yang seharusnya menjadi calon kakak iparnya.

Pemberkatan akhirnya selesai, Janji pernikahan juga terucap hanya saja Aksa tidak memahami itu KEYRIN dan KEYLIN bukankah sama saat di ucapkan?

Aksa ingin mencium Istrinya namun Elin menahan dada Aksa membuat Aksa paham dan memegang tangan istrinya lalu memeluknya.

Di saat itu lahh Elin akhirnya menangis dan Aksa hanya menafsirkan kalo Key menangisi Elin yang tidak bisa datang di pernikahan mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Di saat itu lahh Elin akhirnya menangis dan Aksa hanya menafsirkan kalo Key menangisi Elin yang tidak bisa datang di pernikahan mereka. Aksa memahami itu Key dan Elin memang menyenangi satu sama lain terlebih keduanya saudara kembar.

Selama acara berlangsung El hanya diam tanpa minat. Bukan ini yang Dia inginkan karena yang dia inginkan melihat Key duduk di sini bersama Aksa dengan senyum bahagianya dan Elin tau apa yang dia lakukan salah tapi Dia juga terpaksa.






Karena keadaan El yang down akhirnya El lebih dulu kembali untuk istirahat.

El membuka ponselnya dan melihat banyak panggilan dan pesan dari Vino.

Pesan terakhir yang Vino kirim.

Kalo kamu masih sibuk sama urusan pernikahan Key gak papa.

Nanti kamu bisa hubungin aku.

Aku mencintaimu.


El membuka galeri di ponselnya dan melihat foto Key saat memakai gaun pengantin yang sedang Ia pakai sekarang.

El membuka galeri di ponselnya dan melihat foto Key saat memakai gaun pengantin yang sedang Ia pakai sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Key maafin Aku"

"Kalo Kamu bangun Aku mohon jangan salah sangka"

"Gak papa kalo kamu marah, tapi cepet bangun" ucap El mengusap layar ponselnya.


Terlalu lama menangis membuat El ketiduran dengan posisi duduk di lantai dan kepalanya di ranjang dengan tangan menjadi bantal.

Aksa memasuki kamar dan melihat itu membuat Aksa menghampirinya. Terlihat makeup di wajah sang istri yang mulai luntur karena terkena airmata.

Aksa membawa El ke atas ranjang namun saat Dia mengangkat tubuh El, ponsel yang di pegang El terjatuh.

Setelah menaruh tubuh El, Aksa mengambil ponsel yang terjatuh itu dan Aksa melihat Casing ponsel itu bukan milik Key.

"Ini ponsel El" ucap Aksa saat melihat pesan dan panggilan masuk dari Vino namun tidak di jawab oleh El sepertinya.

"Apa Vino tidak tau kalo El kecelakaan?" Ucap Aksa lalu melihat ke arah Istrinya.

"Biar Key saja yang ngasi tau Vino nanti" ucap Aksa menaruh ponsel El di atas nakas.




Saat Aksa selesai mandi dan ingin membangunkan Key, Aksa baru menyadari satu hal.

Di dekat tulang selangka Key harusnya ada bekas luka yang cukup kelihatan dan Aksa tau itu pastinya terlebih atas gaun Key yang terbuka.

Ntah kenapa Aksa malah mengusapnya karena berfikir Key sengaja menutupinya dengan makeup.

Dan ternyata tidak.

Langkah Aksa berjalan mundur menjauhi ranjang sampai tidak sengaja menyenggol sebuah Vas dan membuatnya jatuh.

Suara Vas yang jatuh itu membuat El terbangun dan tatapan keduanya bertemu.

"Kak Aksa" ucap El dan Aksa semakin membulatkan matanya. Kak? Key tidak memanggilnya seperti itu kecuali itu Elin.

Aksa merasakan sesak pada dadanya.


"Ka-kamu bukan Key" ucap Aksa dan El baru menyadari apa yang terjadi.







Regret In Mistakes Where stories live. Discover now