08

4.5K 498 14
                                    

BAB VIII

MIDORIYA membuka matanya,ia langsung menatap kearah langit langit kamar. Lalu ia melihat kearah samping yang mengarah pada tirai yang terbuka hingga cahaya matahari memasuki ruangan tersebut.

Saat midoriya duduk,ia melihat makanan di atas meja.

"Selamat siang tuan"ujar perempuan menunduk.

"Siang"ujar midoriya ragu.

"Tuan saatnya makan siang"

Midoriya memegang kepalanya yang sedikit pusing,ia lalu berusaha berjalan menuju sofa dan duduk dengan santai.

Perempuan itu mulai melayaninya dengan memindahkan makanan dari meja dorong yang ia bawa dan memindahkannya di hadapan midoriya.

Midoriya melihat makanan mewah tersebut. Makanan yang tidak bisa di mengerti oleh midoriya karena midoriya tidak terlalu suka dengan masakan barat.

Apalagi ini steak,lalu midoriya menatap perempuan itu,"apa ini"

"Maaf tuan,tolong maafkan saya,maafkan saya"ujarnya ketakutan membuat midoriya bingung.

Ah, midoriya ingat seberapa kejamnya lelaki semalam, ia bahkan mencoreti  namanya di lengan mulusnya itu.

"Kau bisa pergi"ketus midoriya.

"Maaf tuan,saya harus melihat anda makan"ucapnya semakin menunduk.

"Hah?"kesalnya.

"Maaf tuan,ini perintah tuan besar jika tidak saya akan mati di hadapan anda,maafkan saya tuan,saya mohon"

Midoriya hanya terdiam,dan memilih memakan makanan di hadapannya sambil menatap kearah balkon.

Ia memang seorang agen rahasia dan sudah banyak membunuh orang orang yang kejam di dunia ini. Tetapi ia selalu merasa bersalah ketika membunuh orang itu. Ia akan semakin gelisah ketika setelah membunuh seseorang.

Jujur midoriya sangatlah lemah dalam membunuh seseorang walau orang itu sangat kejam dan sering membunuh banyak orang karena jika ia membunuh bajingan itu sama saja ia juga seorang pembunuh.

Sedangkan lelaki itu sedang memantau dari layar  iPad nya.

Ia duduk di kursi kebesaran dengan fokus menatap midoriya yang sedang asik makan.

"Tuan tamu anda telah tiba"

"Biarkan dia masuk"ketusnya dingin.

Lelaki itu hanya diam menunggu pintu itu terbuka dan memperlihatkan seseorang yang sudah menjadi musuhnya sejak bertahun-tahun lamanya.

Bakugou katsuki, lelaki berumur 27 dengan perawakan tinggi dan wajah tampan menjadi daya tariknya. Lelaki yang sudah memasuki dunia gelap sejak remaja dan menjadi mafia di umur dua puluhan.

Ia terbaik dalam ahli pedang,senjata tajam,senjata jarak jauh bahkan sejnata yang sangat berbahaya sekalipun. Ia memiliki kekuasaan dalam negri Jepang bahkan di luar juga.

Ia di kenal sebagai iblis bermata merah,setiap ia membunuh seseorang siapapun yang melihat itu ia akan merasakan bahwa mata lelaki itu akan bersinar menerangi gelapnya malam. Sebegitu kejamnya lelaki itu.

"Kau!"

"Masuklah"

Lalu lelaki itu berjalan mendekati bakugou,"kau sialan!beraninya kau mengambil milikku"

Ya,dia adalah todoroki musuh yang sangat ia benci,ia ingin sekali membunuh lelaki tersebut dengan tangannya tetapi ia harus menunggu waktunya.

"Milikmu?apa yang kau katakan?"

My Soulmate Is Mafia [BOOK I]Where stories live. Discover now