[14] Family

193 24 5
                                    

Beberapa hari telah berlalu dengan begitu cepat, sampai akhirnya keluarga ini dapat pulang ke rumah mereka dengan selamat.

Rumah sakit itu adalah tempat yang tidak disukai oleh anak kelima di keluarga Choi.

Dan hari ini ia sangat senang karena dapat meninggalkan tempat menyebalkan itu dan kembali ke rumahnya yang lebih nyaman.

Bahu kirinya juga perlahan membaik, bahkan sudah bisa digerakkan sedikit demi sedikit.

"Anak-anak, ayo sarapan!"

Keenamnya kompak datang ke meja makan itu dan duduk di tempatnya masing-masing.

Senyum yang tidak bisa diartikan itu terus terlihat pada wajah cantik enam anak tersebut.

Hari ini adalah hari yang spesial bagi sepasang insan itu. Yaitu hari pernikahan mereka yang ke 24 tahun.

Tapi justru keduanya tidak mengingat hal itu, malah enam anaknya yang ingat, itu juga karena mereka selalu menyeting tanggal pernikahan di kalender ponsel.

"Ayo, sarapan. Dihabiskan ya~"

Yoona dengan telaten memberikan menu sarapan kepada seluruh anaknya dan juga suaminya.

"Mama dan Papa tidak ingat hari ini itu hari apa?" Celetuk Umji yang langsung ditatap tajam oleh lima kakaknya.

Anak bungsu itu segera menutup mulutnya rapat-rapat kemudian menunduk dan melanjutkan sarapannya.

Siwon menelan makanan itu sebelum berbicara, "Memangnya hari apa?"

"Hari Senin!!" Sahut Yuju lantang.

Eunha yang duduk disebelah Yuju pun dengan cepat menginjak kaki itu hingga yang punya mengaduh kesakitan.

"Terus kenapa kalau hari senin?" Kali ini Yoona yang bertanya.

"Waktunya sekolah," Balas Sinb dengan wajah santainya.

"Kalian ini kenapa, sih?" Siwon merasa ada yang aneh kepada enam anaknya itu.

"Gak apa-apa,.."

Siwon dan Yoona terkejut tapi juga terheran setelah mendengar jawaban kompak dari enam anak mereka.

"Ya sudah, lanjutkan makan kalian.."

.
.
.

Entah apa yang terjadi kemarin, tapi kini dua pria itu sudah saling memaafkan.

Bahkan Siwon sampai menawarkan Joon Woo untuk bekerja di perusahaannya.

Tanpa basa-basi lagi Joon Woo dengan semangat menerima tawaran itu dan akhirnya pria itu mendapat pekerjaan yang layak.

"Terima kasih ya teman terbaikku, Choi Siwon!"

"Sama-sama, kau pantas mendapatkan itu."

Hari ini pria yang lebih muda satu tahun dari Siwon itu memulai pekerjaan barunya.

"Itu bukannya mantan narapidana, ya?"

"Iya benar, kok bisa sih dia bekerja di perusahaan Choi Companies?"

"Apakah pak Siwon kenal dengannya?"

"Tapi, kelihatannya dia sudah berubah,"

"Biarkan saja lah, asalkan dia tidak berbuat macam-macam disini."

Siwon melipat kedua tangannya di bawah dada, "Hey! Pagi-pagi seperti ini kalian sudah bergosip,"

Para karyawan wanita itu langsung menunduk maaf kemudian berlalu pergi untuk melanjutkan perkerjaan mereka.

Family - Gfriend [✔]Where stories live. Discover now