Bonus Part

319 32 7
                                    

Annyeong yeorobun~~

Hehe, udah lama banget ya cerita ini tamat.
Kalian kangen, gak?
Nah, sekarang akan saya kasih Bonus Part untuk kalian.
Yeayyy!!

~ Happy Reading ~


"Kak Sowon!!!"

"Kenapa, dek?"

Sowon keluar dari kamarnya setelah dirinya dipanggil oleh Si bungsu.

Saat sampai disana, Sowon dibuat terkekeh melihat adik bungsunya yang terlilit oleh slime.

"Kamu ngapain, dedek?" tanya Sowon tak habis pikir.

Umji mencebikan bibirnya, menggoyangkan tubuhnya bermaksud melepaskan lilitan slime yang lengket itu.

Sowon berjongkok, ia mulai membantu Sang adik agar terlepas dari lilitan mainan lengket itu.

"Siapa yang lilit kamu kayak gini, hmm?"

"Kak Sinb sama kak Yuju~"

Sowon geleng-geleng kepala mendengarnya. Yuju dan Sinb selalu saja bersekongkol untuk menjahili adik bungsu mereka.

"HAHAHAHAHAHAHA!!!"

Keduanya menoleh ke sumber suara, terlihat betapa puasnya Yerin tertawa sampai mengeluarkan air mata seperti itu.

"Kamu kenapa bisa kayak gini sih, dek? Digangguin lagi sama Yuju dan Sinb?" tanya Yerin setelah duduk di sofa dekat sana.

"Iya," jawab Umji singkat, gadis itu sudah cemberut karena ditertawakan oleh Yerin tadi.

"Nah, sudah lepas~"

Sowon memberikan semua slime lengket yang tadi menempel di tubuh Umji kepada Yerin. Karena gadis itulah yang suka dan bisa bermain slime.

"Loh? Kok ke aku semua?" Yerin kelabakan saat menerima slime itu.

Gadis itu juga tidak menyukai tekstur slime yang ini. Karena itu lebih lengket dari biasanya. Pantas saja Umji dapat terlilit seperti tadi.

Ceklek~

Pintu terbuka, seorang gadis datang dengan membawa banyak kantung plastik dengan ukuran besar.

"Aduhh, berat banget sih!" keluhnya dengan susah payah.

Sowon mengambil alih sebagian kantung plastik besar itu, "Sini, biar kakak bantuin."

Gadis itu menyengir kemudian menghembuskan napas lega. Syukurlah ada yang membantunya.

"Tanganmu merah ya Eunha?" Yerin bertanya saat melihat jemari Eunha yang tampak memerah.

Mungkin karena tadi ia membawa kantung plastik yang sangat berat. Jadi jemarinya memerah seperti ini.

"Mau diobati, kak?" tawar Umji.

Eunha menggelengkan kepalanya, gadis itu merebahkan tubuhnya pada sofa panjang disana. Sungguh melelahkan berbelanja di siang hari.

Family - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang