33.Tiga Puluh Tiga

1.3K 110 13
                                    

Happy reading

Semua orang mungkin bisa
menemani, tapi tidak semua orang
Bisa memahami 🍂

"Hiks hiks hiks kak pamiiiiii" tangis seorang gadis dengan mata terpejam.

"Kak jangan tinggalin alifaa"

"Kakkk" teriak alifa tersadar ternyata itu hanya mimpi.

Bernafas lega ternyata itu cuman mimpi tanpa babibu ia langsung pergi kekamar mandi menyuci wajahnya.

Sesudah menyuci wajah alifa langsung pergi menuju meja rias, menatap wajahnya dicermin ia khawatir jika mimpinya itu jadi kenyataan.

"Jangan tinggalin aku" ucapnya sendu tapi syukurlah itu cuma mimpi.

"Ihh gak mau tidur aaa, ntar mimpi itu lagi" ujarnya kesal bisa bisanya ia mimpi Fahmi menikah lagii astagaaaa.

tok tok tok

Seperti ada orang yg mengetok pintu alifa pun keluar dari kamar lalu turun untuk membukakan pintu siapa sihh yg datang malam malam butaa seperti ini.

Membuka pintu alifa dibuatnya syok siapa yg datang sungguh ia tidak menyangka apa yg ia liat sekarang.

Senyum alifa mengembang tanpa izin air matanya terjatuh membasahi pipinya

Pria itu mengulurkan tangannya"gak mau peluk nihh" godanya.

Dengan sigap alifa memeluk tubuh suaminya itu dengan posesif yaps yg datang itu Fahmi membuat ia tidak menyangka.

Sudah bermenit menit alifa memeluk suaminya itu dan menangis tersedu sedu, Fahmi dibuat bingung dengan istrinya itu kenapa sesedih itu akhirnya ia memutuskan untuk mengangkat tubuh alifa ala bridal style dan membawanya masuk.

Meletakkan tubuh istri mungil keatas sofa dengan pelan "kenapa hm" ujar Fahmi menghapus air mata istrinya.

"Ko..k ggak bilang mau dtng" ucap alifa tersedu sedu.

"Biar surprise" ujar fahmi menyikap anak rambut alifa kesamping.

alifa langsung pergi kearah keluar membuat Fahmi mengerut bingung nyari apa istrinya itu malam malam.

"Kamu sendirian" ucap alifa mencari seseorang.

"Kan aku pergi sendiri ya pulang sendiri dong sayang" ujar fahmi menghampiri istrinya itu.

"Gak bawa perempuan lain kan" ucap alifa memastikan kalau yg ia mimpi itu tidak benar.

"Ya Allah gak ada sayangg, kamu kenapa hm" ujar Fahmi mengecek suhu tubuh alifa.

"Gak panes" gumanya membuat alifa menyingkirkan tangan Fahmi kedahinya.

"Ihhh aku gak sakit" kesalnya lalu kembali memeluk tubuh suaminya itu.

"Yauda kita masuk yaa" ujar Fahmi merangkul pundak alifa.

Dannnn memangg benarrr itu cuma mimpi alifa yakalii Fahmi poligami ngurus yg satu ini saja susah, mau punya satu lagi haduhhh.

FAHMI [End]Where stories live. Discover now