Chapter 15

7.4K 660 77
                                    

Main Cast : MarkHyuck, and other couples

Length : Chapter

Disclaimer : Semua cast milik Tuhan, saya hanya minjem nama kkk~

Warning : It's YAOI, NC, M-Preg*nyusul, Typo(s), OOC, gaje, garing, tak bermutu, absurd, pasaran, unfaedah, be—sudahlah terlalu banyak -_-

Length : Chapter

Rate : Masih T

Ps : Ini ceritanya terinspirasi dari J-Drama Itakiss yang Season 2 tapi banyak hal yang aku ubah untuk keberlangsungan cerita—yaelah

~**O**~

'Secret Marriage'

"Haechan-ssi, sepertinya kau harus berganti pasien. Bagaimana mungkin kau dikendalikan oleh pasien sebagai bahan lelucon? Kau bahkan membuat heboh tadi siang" Haechan hanya bisa tertunduk saat kepala perawat Kim menegurnya. Dia hanya bisa meringis ketika satu-persatu kesalahan yang dibuatnya disebutkan.

"Maafkan saya Perawat Kim"

"Ini semua demi kebaikanmu. Jika kau tak berbaur dengan pasien lain dan malah terfokus dengan lelucon Halmonie Lee, kau tak akan mendapatkan pelatihan apapun selama di sini"

"Ne, Perawat Kim" Haechan hanya bisa menunduk mendengar penuturan dari kepala perawat Kim. Pikirannya sudah tak karuan semenjak obrolannya dengan Mark di atap siang tadi. Memikirkan tentang alasan kuat dirinya memilih menjadi seorang perawat. Harus kah ia menyerah sekarang? dan kembali menjadi pecundang yang tak bisa melewati hal seperti ini?

"Hah, sudahlah. Hari ini, hari terakhir kau merawat Halmonie Lee. Sekarang kembali lanjutkan tugasmu" Haechan mengangguk sebelum berjalan keluar dari ruang perawat.

Hari sudah semakin sore yang artinya hanya tinggal satu jam lagi dirinya akan merawat Halmonie Lee. Yah, walaupun nenek satu itu menyebalkan dan membuatnya berkecil hati, tapi ada rasa iba saat mengingat fakta bahwa Halmonie Lee melakukan semua itu hanya untuk mencari perhatian. Dia hanya kesepian karena secara tidak langsung keluarganya telah membuangnya di sini.

"Hah.. aku malah menjadi tak tega jika harus meninggalkan Halmonie Lee" berjalan melewati lorong kamar inap dengan sesekali tersenyum menyapa beberapa pasien atau rekan sesama petugas medis lainnya. Tujuannya sekarang adalah kamar Halmonie Lee. Setidaknya dia harus ucapkan salam perpisahan sebelum benar-benar berganti pasien nantinya.

"Halmonie, aku masuk yah" Membuka pintu kamar inap itu dan menemukan Halmonie Lee tengah berbaring memunggunginya. Apakah Halmonie Lee tertidur? Padahal biasanya jam-jam seperti ini dirinya makin direpotkan dengan permintaan-permintaan anehnya.

"Ugh.."Lenguhan pelan dapat dengan jelas dirinya dengar. Agak sedikit kurang percaya juga mengingat tadi dirinya sudah dikerjai dengan hal hampir serupa. Tapi tak menutup sedikit rasa khawatirnya.

"Halmonie, kau baik-baik saja?"

Berjalan mendekat dan menyentuh pelan telapak tangan itu, dan betapa terkejutnya dia saat merasakan suhu tubuh Halmonie Lee yang terasa panas. Menarik pelan tubuh lemah itu untuk terlentang, dan memeriksa tubuh itu dengan telaten.

Secret MarriageWhere stories live. Discover now