Eps 2

8.6K 581 22
                                    

Tidak Ku Sangka

.

.

.
< sudah di revisi >

< sudah di revisi >

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Sakura " Ucap Sasuke susah payah. Bahkan menatap patung hokage yang masih berjajar rapi, mentok sampai Tsunade.

Sakura menatap semar suaminya, ikut mengangguk-anggukan kepalanya. Mengingat kejadian silam yang pernah menimpa Sakura bersama Naruto kala itu.

" Ikut aku. Anata " Menarik tangan Sasuke, membuat dirinya mengikuti langkahan kaki menuju tempat yang Sakura inginkan.

Sampai di tempat, Sasuke seketika membeku menatap wanita paruh baya yang sudah lanjut usia yang sedang menyapu halaman rumah. Susah payah Sasuke melupakan masa lalu nya, tak sempat mengucapkan selamat tinggal untuk kedua orang tua nya.

" Sakura, lebih baik kita menjauh " Ucap Sasuke pelan ke Sakura. Di sayangkan wanita yang sedang mengandung anak nya itu sudah pergi duluan untuk mendekat ke arah rumah tua tersebut.

Sakura menundukan diri nya " Selamat pagi, Oba-san "

Wanita tua itu sempat terkejut dan lanjut ikut menyapa nya " Selamat pagi juga cantik " Langsung menatap pria yang berada di ujung sana " Ada yang bisa saya bantu? " menatap Sakura kembali.

" Maaf Oba-san. Bolehkah kami tinggal sebentar di sini, rumah kami sangat jauh dan aku sedang mengandung anak pertama kami " Ucap Sakura. Sambil membuka lebar jubah yang menutupi perut buncit nya.

Mikoto membantu Sakura duduk di kursi panjang, tanpa henti Sasuke menatap mereka berdua dengan penuh ketulusan.

" Hm.. Bagaimana ya, nak. Kami memiliki kedua putra, aku takut mereka tidak menyizinkan kalian untuk tinggal disini sementara "

Rasa ingin menolong wanita yang sedang mengandung, membuat Mikoto memikir panjang tentang bagaimana reaksi nya dari anak -anak nya yang melihat sang ibu mengizinkan seorang yang tak ia kenal memberikan tumpangan.

Sakura mengerti " Baiklah. Kalau beg__ "

Ucapan Sakura terpotong saat Mikoto menggenggam tangan nya.

" Kalau begitu, kau dan suami mu bisa tinggal disini. Kau bisa tidur di kamar tamu. Biarkan anak ini tidur dengan baik di kediaman ku" Mikoto mengelus gemas perut Sakura. Tak sadar pria yang berdiri di belakang pagar rumah kediaman Uchiha terkekeh kecil, menahan untuk tidak menangis.

" Aku sudah lama tidak mengandung dan baru pertama kali melihat perempuan seperti mu yang sedang mengandung, selain Kushina." Jelas Mikoto.

Sakura menatap sayu kepada Mikoto selaku mertuanya. Hati nya sangat bahagia bisa berbicara langsung dengan ibu dari Uchiha Sasuke meski lewat dimensi lain.

SASUKE CANON [ SasuSaku ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang