bagian 18 : bimbang

1.5K 99 3
                                    

Jungkook dengan kesal pergi meninggalkan area sekolah. Sampai di luar sekolah Jungkook baru mengingat sesuatu.

"Begoo." Jungkook memukuli kepalanya.

"Terus gw pulang naik apaan anjir. Dompet sama hp gw atas di mobil taehyung. Taehyung sialan emang." Jungkook marah-marah sendiri di pinggir jalan. Jungkook menengok ke kanan dan ke kiri. Berpikir bagaimana caranya ia pulang.

"Kim Taehyung sibal." Jungkook menendang kaleng kosong.

Prukk

Jungkook terkejut. Kaleng itu mengenai seorang Pengendara motor yang baru saja melintas. Motor itu berhenti. Orang itu turun dari motornya menghampiri Jungkook setelah memungut kaleng yang mengenai kepala nya itu . Jungkook segera membelakangi orang itu. Orang itu membuka helmnya. Lalu membalik tubuh Jungkook.

"Kalo buang sampah tuh yang ben-lah Jungkook hyung." Mata Jungkook melebar melihat siapa korban dari kaleng yang ia tendang tadi

"Yeonjun." Yeonjun tersenyum ramah.

"Kalo buang sampah tuh yang bener, Hyung." Yeonjun mengangkat kaleng yang Jungkook tendang tadi. Jungkook tersenyum paksa.

"Sorry, gak sengaja." Yeonjun mengangguk.

"Untung Kena gw, coba kena orang lain. Bisa berabe."

"Iya, maaf." Yeonjun menatap penampilan Jungkook.

"Lo ngapain disini sendiri? Mau kemana?" Tanya Yeonjun.

"Tadi gw sama taehyung." Balas jungkook

"Taehyung Hyung nya mana?"

"Ada urusan. Jadi gw balik sendiri." Yeonjun memakai helmnya lagi.

"Mau balik bareng gw, hyung?" Ajak Yeonjun. Jungkook menatap Yeonjun berbinar.

"Mau. Kebetulan Dompet sama hp gw ketinggalan di mobil taehyung." Mereka berjalan ke arah motor Yeonjun. Yeonjun memberikan Jungkook helm. Namun, sedetik kemudian ia merampas helm itu lagi.

"Eitss.." Jungkook bingung. Yeonjun senyum manis.

"Biar gw yang pasangin." Jungkook memutar mata malas.

"Gw bisa Pake sendiri." Jungkook ingin mengambil helm dari tangan Yeonjun. Yeonjun menjauhkan helmnya dari Jungkook. Menggeleng keras.

"Sebagai calon pacar yang baik. Harus pakein calon pacar helm dong. Biar klepek-klepek. Udah Hyung diem aja." Jungkook mendesah lelah.

"Dasar gila." Jungkook hanya bisa pasrah mengikuti keinginan Yeonjun. Sepertinya selain taehyung, hanya Yeonjun yang bisa memerintahnya.

"Nah selesai. Ihh gemessss banget calon gw." Yeonjun mencubit pipi Jungkook. Jungkook membelalakan mata. Menepuk tangan Yeonjun untuk menyingkirkan tangannya dari pipi.

"Calon pacar matamu." Yeonjun menyengir. Pipi Jungkook memerah.

"Udah buruan anterin gw balik."

"Siap, bos." Yeonjun menaiki motornya. Mengendarai sepeda motornya. Motor yeonjun Membelah jalanan.

Motor Yeonjun tiba-tiba seperti tersedat-sedat. Jungkook menuliskan alisnya. Yeonjun memberhentikan motornya di pinggir jalan. Yeonjun turun dari motor membuat Jungkook ikut turun. Jungkook membuka helmnya.

"Kenapa berhenti?" Jungkook bertanya pada Yeonjun yang sedang berjongkok memeriksa motornya. Yeonjun melepaskan helmnya. Lalu berjongkok lagi memutar-mutar ban motornya.

"Bannya bocor, hyung. Kayaknya kena paku." benar saja. Ia menemukan paku lumayan besar menancap di ban depannya. Yeonjun menarik paku itu keluar.

"Tuhkan, Hyung. Kena paku. Lumayan gede lagi." Yeonjun menunjukan paku itu pada Jungkook. Jungkook memejamkan mata. Rasanya amarahnya ingin meledak.

My Best Friend My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang