Bagian 1

1.1K 56 3
                                    

"Hei jinling aku dan jingyi sudah lama bersama kau kapan memiliki pacar?"

"A-ah aku sedang tak ingin memiliki seorang pacar"

"Kenapa? Bukankah dulu kau berkata mempunyai orang yang kau sukai bukan?"

"Hei... Kau tak mungkin disakiti kan?" tanya jingyi.

"Tidak tidak dia hanya sudah memiliki kekasih aku tak ingin mengganggu mereka-ukh"

"Hei! Kau kenapa? Kau baik baik saja?!"

"I-iya aku baik baik saja itu.. Aku harus pulang duluan badanku beberapa hari ini tak enak aku ingin istirahat hari ini"

"Perlu kami antar?"

"Tak perl-"

"Ayo kami antar! Sekalian kerumah mu! Kami tak ada pekerjaan sampai sore kita dirumahmu ya?"

"Ini.. Baiklah"

"Ayo! Sizhui! Jangan diam saja! Ayo pergi bersama!"

"Baiklah aku akan mengambil mobil dulu"

Jingyi dan jinling menunggu di luar cafe sambil menunggu sizhui.

'Tenang.. Kau bisa bersama ibu... Ayahmu sudah memiliki kekasih jangan mengganggu mereka ok? Ayahmu tak mengerti apapun itu adalah kesengajaan dia tak mengingat apapun.. Syukurlah jika tidak..... Ibu tak tahu harus apa..'kata jinling di dalam hati sambil mengelus perutnya yang masih rata.

•••••

"Ayo masuk kalian duduk dulu aku akan menyiapkan minuman"

Jingyi berkeliling di rumah itu masih sangat sederhana seperti dulu pikirnya.

Sizhui duduk matanya melihat ke sekeliling dan berhenti ketika melihat sebuah buku di atas meja tersudut.

"Apa itu? Buku Diary?"

Ia mengambil buku itu kemudian membuka nya karena tak ada tulisan di depan, ia pun kemudian membaca isinya dengan seksama.

13-05-18

Hari ketika pertama aku kuliah.
Pertama kalinya aku bertemu dengan Lan Sizhui seorang lelaki yang tak pernah lelah dengan sikapku dan menghargaiku.

Ia adalah sahabat terbaikku entah kenapa dia memberiku rumah dan segala kebutuhanku selalu diberikan olehnya.

Aku tak tahu karena apa. Entah karena ia kasihan padaku karena aku adalah seorang anak yatim piatu, miskin, dan tak memiliki apapun.

Dan itulah yang membuatku perlahan lahan secara tak sengaja menyukainya.
Entah kapan perasaan ini mulai tumbuh aku mulai mencintainya.

Hingga ia mengenalkan seseorang padaku.
Kekasihnya seorang lelaki manis yang merupakan sahabat SMA ku.
Lan Jingyi.

Tanpa melanjutkan membaca buku itu sizhui menutup bukunya dan merasa marah.

"Hei? Kenapa?" tanya jingyi yang kaget.

"Suara apa tadi teman teman? Ini minumlah"

"Jinling! Apa maksud mu?!" teriak sizhui yang membuat jingyi dan jinling kaget.

"Hei ada ap-" ucapan jinling tergantung seketika melihat buku Diary nya dibawa oleh Sizhui.

"Kau menyukaiku hah?!"

Mother? Where is Father? Where stories live. Discover now