Better Then [VJOY]‣

let's happy end

*sorry for typo()

*sungguh kalian bacanya harus pelan pelan buat pahamin ini, karena ini bakal jadi part terpanjang maybe? 2500+

*aku bikin ini udah dari seminggu yang lalu, kayak aku bikin tugas yang udah ketolak 2x dan sekarang dighosting 100 antrian +, aim okay :) 

 *tapi part kemarin bener bener semalem an hehe:), jadi sekarang bacanya slow aja ngga perlu ngebut liat akhir, nanti kecewa :)

*aku bakal bikin sequel tapi entah tunggu nanti yaa:))

*sebenarnya aku mau bikin ini 2 part, tapi ngga jadi...

*happy reading

...

hari ini tentunya hari yang sangat bahagia untuk sooyoung, wanita ini dalam beberapa jam lagi akan menjadi seorang istri, sooyoung awalnya juga terkejut lelaki yang tidak pernah pantang menyerah mencoba menyentuh hati park sooyoung, mencoba berbagai cara

dan ya!

selamat anda berhasil

berbalut kain putih senada dengan kulitnya, sooyoung tampak seperti dewi yang baru saja turun dari langit, benar benar cantik sampai para member red velvet itu heran, benarkah sooyoung bukan dewi yang sedang menyamar menjadi sooyoung?

"bagaimana penampilanku?" tanya sooyoung pada membernya, bahkan appanya yang sedari tadi satu ruangan dengannya benar benar kagum dengan aura sooyoung sekarang

"kau selalu menjadi putri ayah yang cantik soo" ujar ayahnya pertama kali, semuanya masih tampak diam menatap sooyoung penuh kekaguman, bahkan para member tak berhenti menatapnya

didalam sebuah studio ruang tunggu, yerim dan wendy bahkan tak henti hentinya melarang semua yang meminta duduknya diambil alih oleh siapapun, mereka enggan untuk berdiri dan masih bergelayut manja disisi sooyoung

pintu itu mulai terbuka, menampilkan lelaki yang akan menjadi penyanyi di acara pernikahan sooyoung, menggunakan tuxedo berwarna hitam, style rambut yang tak pernah berganti, lelaki itu tampak sama seperti dahulu, karena diam diam dahulu ia bertekat bahwa tidak akan mengganti warna rambut hitam legamnya sebelum move on dari sooyoung (secret)

"semoga kau bahagia dengannya, aku masih tak menyangkanya.." ujarnya meringis meratapi keadaan bahwa sampai kapanpun pemuda tampan itu akan tertolaq, diam diam ia ingin menangis, walaupun sudah bersama lebih lama namun akhirnya juga takdir yang menentukan

"terimakasih, aku akan selalu mendoakanmu mendapatkan yang lebih baik daripadaku" ujar sooyoung kemudian tersenyum

"kau harus selalu bahagia" ujar pemuda itu lalu melangkah pergi segera

"ya kau juga"

pemuda itu kemudian terhenti sebentar lalu menatap sooyoung

"lagu favorite? je T'aime?"

"yess"

"oke"

...

sedangkan yang kini menjadi sorotan mempelai pria sedari tadi mendadak gugup, bahkan tak berani ke menuju studio sebelah tempat sooyoung berada, terlalu gugup takut pingsan menatap dewi sooyoung, sang wanita pujaannya