bab 13

9.5K 1K 30
                                    


Hello guys kangen nggak kangen nggak ya kangen lah masa enggak , hehehe .

Maaf baru up , sengaja soalnya lagi² ada yang plagiat cerita q , jadi q sengaja biarin mereka bikin alur mereka sendiri dulu biar nggak bisa copypast alur cerita q lagi karna udah pasti alurnya nggak bakal bisa nyambung sama alur cerita q lagi , muheheh (σ≧▽≦)σ.

Dan perhatian buat para readers sekalian baik yang udah lama baca cerita q maupun yang baru , TOLONG ni ya , TOLONG kalo baca cerita q ya baca aja jangan plagiat , kalian pikir deh gua bikin cerita ni pakek otak , pakek perasaan ,biar kalian enjoy , dan enak bacanya , tapi kalian dengan se enak jidat nya plagiat nih cerita , siapa yang nggak marah sama sedih cobak .

Ok itu cuman curhatan author aja ,makasih buat semua para readers yang selalu dukung cerita author ,  enjoyyyy semua selamat membaca .































































******

Sekarang jam menunjukkan Tepat pukul 5 pagi , zahra mulai terbangun dari tidur nya , hal pertama yang ia lihat adalah sebuah ruangan asing yang ia yakini adalah sebuah kamar , otak cantik nya mulai mengingat kejadian semalam , bukankah ia tertidur di dalam mobil semalam ? Pikirnya .

Tapi tunggu ia baru sadar bahwa ada sesuatu yang melilit perutnya , saat ia menoleh ke belakang , yang ia lihat adalah dada bidang seorang laki - laki yang terbalut kaos hitam polos .

tunggu , laki - laki ?  sedetik kemudian Zahra membelalakkan matanya dan terduduk lalu mengecek seluruh tubuh nya .

" huh , aman " gumam Zahra saat melihat pakaian nya masih lengkap .

" sudah bangun sayang ? " tanya Reynald  yang baru bangun karna merasakan pergerakan dari Zahra, dengan suara yang errr .

Zahra menengok ke samping melihat Reynald yang kembali tidur dengan memeluk pinggang nya dari samping , 'dah tau pakek nanyak ' batin Zahra menatap Reynald malas .

" mas bangun , ini di mana , trus aku kok bisa ada di sini ? " tanya Zahra seraya mengguncang bahu Reynald agak kencang karana kesal pada Reynald yang tidak bangun - bangun .

" ini di rumah aku sayang , lebih tepatnya di kamar ku , dan kenapa kamu bisa di sini , itu karna semalam kamu ketiduran dan aku nggak tau alamat kamu di mana ." jawab Reynald setengah berbohong di kalimat terakhirnya dengan tetap dalam posisi rebahanya .

Zahra mengguk mengerti ," yaudah lepasin ih , aku mau mandi " ucap Zahra seraya berusaha melepas pelukan Reynald di pinggang nya .

" nanti aja yang , masih pagi ini " rengek Reynald yang semakin mengeratka pelukanya .

Zahra berdecak " ck , aku mau mandi , terus masak buat sarapan mas ." ucap Zahra , anggap aja ia membuat sarapan untuk Reynald sebagai rasa terimakasih nya karna Reynald sudah membantu nya semalam .

" hmm " gumam Reynald lalu melepaskan pelukanya .

...............

Setengah jam telah berlalu , Zahra telah selesai dengan ritual pagi nya , tadi setelah selesai mandi Zahra menggunakan celana pendek selutut dan kaos hitam polos milik Reynald yang tampak kebesaran di badan mungil nya .

Melihat Reynald yang masih tertidur , Zahra mendekat ke arah Reynald lalu menepuk pelan pipi pria itu agar terbangun , " mas , mas bangun terus mandi gih , jangan mentang - mentang ini hari minggu mas bisa bangun siang " ucap nya .

transmigration becomes the male lead's stepmotherWhere stories live. Discover now