Chapter 4 - Go Home

84 9 2
                                    


"Mafu-kun, bagaimana dengan projek lagu baru mu?" Amatsuki mengajak bicara Sang albino setelah ia menyelesaikan pekerjaanya di komputer sebelah. Sang albino memalingkan pandanganya menatap sang lawan bicara sebelum menjawab.

"Ah...Soal itu, aku sudah selesai menulis liriknya. Tapi aku ingin minta pendapat seseorang yang mungkin sudah lebih berpengalaman untuk mengeceknya."

Sebenarnya sudah cukup lama semenjak Mafumafu memasuki klub. Dan tentunya ia juga sudah memulai debutnya sebagai utaite baru. Respon publik terhadap sang pendatang baru bisa dibilang baik dari pada buruk. Dia sudah mulai terbiasa dengan kegiatan klub yang ia pilih ini.

"...Um, Amatsuki kau tahu kashitaro-san ada di mana?" Mafumafu bertanya setelah ia melirik ke berbagai arah ruang klub. Mencoba untuk mencari senior dengan topeng rubah khasnya itu.

"Ah...Soal kashi-san aku rasa ia tidak akan bisa ikut kegiatan klub untuk sementara..."

"Hm? Memangnya ada apa?" Mafumafu bertanya sembari memiringkan kepalanya.

"kalau tidak salah, Kashi-san sedang berada di yokohama, untuk mengurus urusan keluarganya. Memangnya kenapa kau mencarinya?" Amatsuki menjawab sembari kembali bertanya. Mafumafu yang di tanyai balik sedikit memalingkan mukanya. ragu untuk menjawab.

"Umm...sebenarnya aku ingin pendapat Kashitaro-san mengenai lirik yang ku buat..." Mafumafu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali saat menjawab.

"Eh? Kenapa kau tidak minta pendapat Soraru-san saja? Dia kan lebih berpengalaman tentang hal seperti ini." Mendengar nama Soraru sang albino sedikit tersentak di bangkunya. Mafumafu tidak menjawab apa-apa mengenai pernyataan Amatsuki, membuat sang brunet merasakan ada sesuatau yang janggal. Menyipitkan matanya dan membuat dugaan.

"....Mafu-kun...kau masih tidak terbiasa dengan Soraru-san?" Bingo. Ketika Mafumafu mendengar pernyataan temanya ini ia sedikit tersentak kembali. Menunjukan bahwa dugaan sang brunet memang benar. Amatsuki menghela napas, sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Mafu-kun, aku tahu Soraru-san memiliki kesan yang buruk bagimu, tapi aku rasa jika kau meminta tolong dengan baik dia pasti akan membantumu kok."

"Nngh...benar begitu?" Mafumafu bertanya. Masih sedikit tidak percaya dengan pernyataan temannya. Amatsuki menjawab pertanyaan mafu dengan anggukan mantap, yakin bahwa Soraru pasti akan membantunya.

Melihat anggukan mantap Amatsuki, Mafumafu memikirkan sedikit mungkin benarnya pernyataan temannya itu. Mungkin tidak ada salahnya ia mencoba bertanya pada seniornya yang satu itu.

Ia berharap setidaknya ia tidak terkena mental attack mengetahui sikap dingin sang raven.

.

.

.

Keesokan harinya sang albino datang ke kelas yang sudah di beritahukan Amatsuki. Kelas 2-B, kelas di mana orang yang ia cari berada. Sang albino tidak langsung masuk dan mencari sang raven namun sepertinya ia sedang menyiapkan tekad terlebih dahulu. Di depan pintu kelas yang tertutup ia sedang menghirup dan menghela napas berulang kali, untuk menenangkan diri.

Saat ia masih pada tahapan menenangkan diri tiba-tiba saja pintu di depannya itu terbuka mengejutkan sang albino. Tampaknya sang albino dan perempuan yang membuka pintu tersebut sama-sama terkejut. Keduanya membungkam mulut mereka, masih memproses kejadian tadi. Lamunan keduanya buyar ketika perempuan di depannya berbicara.

"Oh, kau adik kelas? Kau sedang mencari seseorang? Siapa?" Mafumafu langsung di sambut dengan berbagai macam pertanyaan keluar dari mulut sang kakak kelas di depannya. Dan lagi sepertinya sang albino tidak hanya dikejutkan dengan berbagai pertanyaan yang muncul, namun ia juga dikejutkan dengan surara sang perempuan, yang tidak sesuai ekspetasinya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Apr 01, 2022 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Where The Love Sparks~♪ [MafuSora]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora