Starla membanting tas selempangnya ke atas kasur dengan kasar, lalu melepas jaket dan juga kausnya juga untuk berakhir sama dengan tasnya. Kemudian Starla mengacak-acak rambutnya penuh kesal, mengusap kasar bibirnya untuk menghapus liptint di sana, tak lupa maskara yang dipakainya ikut luntur akibat air matanya yang mengalir.
Sia-sia dirinya cemas, tahu begitu habis selesai teleponan dengan Bintang lanjut tidur lagi saja. Starla menyesal untuk mandi lalu merias wajahnya sambil beberapa kali kecolok dan juga sesekali salah menempatkan make up, berjam-jam dirinya dandan untuk Bintang saking nggak pernahnya ia dandan.
Ingat sekali postingan snapgram Icel dengan foto makanan dan juga dua video berisikan Bintang bersama teman-temannya pakai caption futsal sekolah mereka menang, membuat Starla tersenyum lebar mendapatkan alasan yang bagus untuk memberanikan diri datang ke rumah Bintang lebih dulu.
Tapi apa yang Starla dapat? Bintang sama cewek lain? Mana pakai elus rambut lagi. Cantik pula ceweknya.
Siapa cewek itu? Pacar gelap Bintang? Selingkuh?
Hape Starla berdering, mendengarnya saja Starla berdecak dan malas mengangkatnya. Cewek itu duduk di lantai sambil menyandar pada ranjangnya, menekuk lutut, lalu membenamkan wajah ke atas lututnya untuk menangis lebih banyak lagi.
Sakit hati? Jelas. Belum lagi Starla baru saja merelakan waktu tidurnya untuk Bintang.
Sialan memang, kenapa rasanya begitu sakit? Sungguh, Starla baru tahu jika kini dirinya sedang patah hati dan ternyata begini rasanya. Dulu, kalau tahu pacarnya selingkuh, Starla biasa saja dan bahkan senang karena punya alasan untuk mengajak si pacar putus duluan.
Dering teleponnya masih terus berdering, mati bener apa detik lalu berdering lagi. Terus menerus entah berapa kali, sampai akhirnya tak berbunyi lagi, namun berganti dengan ketukan di pintu kamarnya.
"La, ada Bintang di bawah." ucap Lily dari balik pintu, Starla berdecak dengarnya.
Dengan emosi yang mendidih, tanpa memikirkan penampilannya sama sekali, Starla keluar dari kamarnya dan turun untuk menemui Bintang.
Lily yang masih di depan pintu kamar Starla mengerjap ternganga melihat Starla yang memakai celana bahan panjang dan tanktop hitam saja dengan percaya dirinya turun untuk menemui Bintang, serius?
Starla sendiri belum menyadarinya karena terlalu mementingkan emosinya.
Sampai diluar rumah, Bintang yang menunggu di kursi teras dengan pakaian yang sama dengan terakhir kali Starla lihat tadi. Cowok itu menoleh dan melotot lihat keadaan Starla, agak gugup juga karena bahu Starla terbuka secara gratis untuk dirinya lihat.
Sebentar, jangan sampai cowok lain yang lewat depan rumah Starla akan melihat ini.
Bintang beranjak dari duduknya menghampiri Starla dan mendorong bahunya masuk ke dalam rumah, "Jangan keluar kalau bajunya kayak begini!" tegurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang: The Patrick Couple
Fanfiction[DISCONTINUE] "Yang, kata si Jeli-nya Rindu, kita tuh Patrick Couple. Ehe, itu artinya kita bodoh nggak sih?" ft. Lee Haechan ©eipayow, 2021