Aku janji akan follow akun ini sebelum membaca😂

Nahloh dah janji jadi harus ditepatin yaw.

Oke ada yang penasaran Ama Chapter ke 2 ini?

Sebelum membaca alangkah baiknya

kalian pencet bintang nya terlebih dahulu yaw.

Jangan lupa juga untuk berikan komen disetiap paragraf nya okey?

Happy Reading ❤️

Raina duduk di bangku taman sekolah sambil memakan nasi goreng buatan Bi Mina. Raina sendiri di sini, setelah mengganti seragam nya yang kotor Raina langsung ke taman meninggalkan Farel yang tadi bersamanya.

Kenapa dan kenapa Raina selalu diasingkan ,selalu di sakiti dan tidak ada satu orang pun yang mau berteman dengannya. Jangankan berteman jika bertemu dengan Raina mereka selalu berbisik-bisik bahkan ada yang mencacinya secara terang-terangan.

Sudah dua tahun Raina bersekolah di SMA Andromeda, sudah dua tahun juga ia di bully teman-temannya terutama Citra. Citra sangat membencinya, karena dia beranggapan bahwa Raina telah merebut sahabat nya. Raina tertawa kecil, siapa yang mau berteman dengannya dan siapa yang bisa di harapkan dari gadis seperti dirinya yang hanya sebuah butiran debu di antara orang-orang.

"Enggak baik cewek melamun, nanti lo kesambet," Raina terkesiap ketika bahunya di pegang tiba-tiba. Raina kaget.

"Lo ngapain terus -terusan natap kotak bekal itu, emang itu dari siapa?pasti itu dari pacar lo kan?"Rina duduk di sampingnya.

Namanya Rina Putri Angellina, cewek dengan rambut sedikit pirang yang menjadi khasnya ini dia adalah primadona di sekolah, dia juga orang yang pertama kali yang mau berteman dengan Raina dan dia juga sahabat Citra. Dia beranggapan bahwa Raina telah merebut Rina dari Citra, Raina tidak melakukan itu ia hanya membantu Rina pada saat itu Raina tidak sengaja melihat Rina yang sedang berhadapan dengan preman. Dengan percaya diri Raina berani mengusir preman yang telah mengganggu Rina. Disitu Rina berterimakasih Rina meminta agar Raina menjadi temannya.

Raina ingin menolak sekali berteman dengan Rina karena ia merasa tidak pantas jika berteman dengan Rina yang jelas-jelas primadona di sekolah. Karena Rina memaksa jadi Raina menerima pertemanan Rina dan akhirnya pertemanan mereka semakin meluas. Anak-anak lain tidak suka jika Raina berteman dengan Rina. Mereka selalu menghasut Rina untuk menjauhi Raina.

Rina tidak tau kalau Raina dibully oleh sahabat nya Citra, Citra mengancam kalau Raina memberitahu kepada Rina dia akan membunuh Raina dan tentu saja Raina gadis seperti nya hanya menurut.

"Kok lo diem, ini bekel dari pacar lo ya? Kenalin sama gue dong, kok lo main rahasia -rahasiaan gitu sih?" Rina mengguncangkan bahu Raina.

"Engga kok Rin, ini cuman bekal dari bibi,"

Rina menyipitkan matanya,"terus kenapa bekal nya diliatin terus?"

"Eh ini, warna bekal yang Bi Mina bawakan untuk aku sangat bagus sekali aku suka warnanya." Sahutnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

Rina hanya mengangguk,"owh iya tadi ada tante Lia sama om Yudi datang kerumah gue. Mereka kasih jam tangan ini, katanya jam tangan ini mereka beli di luar negri, bener gak sih Rain?" Rina bercerita antusias sambil menunjukkan jam tangan yang dia maksud.

Diary Raina[On Going]Where stories live. Discover now