_______________________________________

Bukan apa-apa. Hanya mengingat sosok lama yang tak pernah hadir kembali. Bagaikan kupu-kupu yang tak pernah lagi menjumpai taman nya. Hanya  merasa ada ruang yang sangat hampa dalam sudut hatiku.  Aku ingin sekali mengatakan kepadanya 'Haii kamu penyuka Hujan apa kabar? Aku di sini sangat merindukan mu.'

_AL_

__________________________________

Happy Reading ❤️
____________________

o0o

Ke esokan harinya Raina sudah selesai dengan pekerjaan rumah nya dari mulai mengepel lantai, mencuci piring, membersihkan kolam renang semua sudah Raina lakukan.

Sekarang waktunya Raina mencari 'barang itu' , ia pun berjalan menuju dapur tujuan nya sekarang ia ingin meminta bi Mina untuk membantunya.

Raina pun berjalan menuju dapur, ia melihat Bi Mina sedang merapihkan dapur.

"Bi" ucap Raina pelan.

"Eh iya non, non mau sarapan ya sebentar bibi siapkan ya non," Raina langsung menggeleng pelan.

"Bibi sudah lupa ya, kan hari ini bibi mau bantuin Rain untuk mencari itu" kata Rain mencoba mengingat kan Bi Mina.

"Oh iya astagfirullah bibi sampai lupa, oke yu sekarang kita ke gudang" ajak Bi Mina seraya menarik lengan Raina.

Sesampainya di depan gudang, ia mengerutkan keningnya ia bertanya-tanya.

"Bi kenapa gudangnya kok di halangin kayu seperti ini?" Tanya Rain.

Karena Rain sudah lama tidak pernah mengecek gudang ini terakhir ia mengecek gudang ini ketika ia masih duduk di bangku SMP.

"Oh itu non tuan Yudi yang melakukan ini non, tenang non bibi akan menyingkirkan kayu ini," ucap Bi Mina.

"Owh gitu ya, bi tapi Rain takut kalau nanti ayah marah karena kita sudah membuka gudang ini" kata Rain pelan.

"Tidak usah khawatir ya Non, percaya sama bibi." Ujarnya. Raina pun mengangguk percaya kepada bi Mina.

Bi Mina pun mulai membuka gudang tersebut. Perlahan -lahan pintu gudang itu terbuka.

Raina pun langsung memasuki gudang yang kotor itu, karena gudang itu sangat sangat gelap akhirnya ia memutuskan untuk membuka jendela yang berada di dalam gudang itu. Saat jendela itu di buka masuklah cahaya dari luar.

Tujuan Raina sekarang itu ia harus mencari pemberian dari bon-bon itu.

"Bi, bi Mina coba ya kita cari nya mencar siapa tau cepet ketemu" saran Raina.

"Baik non " bi Mina pun langsung mencari ke sebelah kanan sedangkan Raina mencari di sebelah kiri.

Raina pun terus mencari, ia juga tak hanya mencari sesuatu itu tapi ia juga sekaligus membereskan kardus-kardus yang tergeletak di lantai.

Raina mulai merapikan kardus-kardus nya, saat ia hendak mengangkat kardus yang satunya tiba-tiba bawahan kardus itu terlepas akibatnya barang-barang nya jatuh ke lantai.

Diary Raina[On Going]Where stories live. Discover now