10

791 42 2
                                    

13-04-22

***

Happy reading ♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading ♡

***

Seorang cowok dengan jaket denim tengah bermain game di ponselnya sambil tiduran di sebuah kasur king size. Tak jauh darinya, ada seorang cowok memakai kaos oblong berwarna putih duduk dan menatapnya intens yang tak lain adalah si tuan rumah.

"Sebenernya lo ngapain ke sini?" Tanya cowok itu.

Bastian menjeda game yang ia mainkan, kemudian duduk. Ia menatap cowok dihadapannya tak kalah intens.

"Jadi Vella sepupu lo?"

Pangeran hanya mengangguk.

"Ke---" ucapan Bastian terhenti pintu kamar Pangeran terbuka. Muncul Daren dan William sambil membawa nampan berisi minuman juga makanan.

"Oh kalian sekarang kerja jadi babu di sini?"

"Kita itu ngga mau ngerepotin ibunya Pange makanya bantu bawa" ucap Daren. Ia menaruh minuman yang ia bawa di atas meja, kemudian duduk di samping Pangeran.

"Anak sholeh"

"Gue anaknya Bapak Guntur mohon maaf"

"Gue kira petir"

"Gue kira geledek"

"Astagfirullah berdosa sekali kalian"

"Geo ngga ikut?" Tanya Bastian.

"Fungsi dari grup di hp itu apa ya nak Bastian?" Tanya William.

"Buat ngebully lo" ucap Bastian asal.

"Pantes nilainya 5 semua"

"Daripada Lo zonk"

"Geo lagi ke rumah neneknya buat tahlilan"

Daren berdiri dan berpindah tiduran di samping Bastian.

"Gue mau chat Ayana ah"

Mendengar nama Ayana disebut, Bastian langsung menolehkan kepalanya.

"Ngapain lo chat cewek gue?" Ucap Bastian tak terima.

"Santai aja kali. Gue cuma mau minta nomernya Vella"

"Buat apa?" Kali ini bukan Bastian yang bertanya, melainkan Pangeran.

Sebastian DirgaWhere stories live. Discover now