19

341 24 0
                                    

19-06-22

HAPPY READING🖤

***

Seorang gadis berambut panjang bergelombang duduk di tepian kolam renang dengan kedua tangannya memegang ponsel. Bibirnya bersenandung kecil diikuti dengan wajahnya yang mengangguk-angguk mengikuti irama musik yang ia dengar dari earphone nya.

Kring kring

Ada sebuah panggilan video masuk. Ia mengumpat dalam hati karena telepon itu mengganggunya. Ia mengangkatnya, muncullah seorang wanita paruh baya dengan balutan jas hitam yang membuatnya terlihat elegan.

"Halo sayang, what are you doing? Udah makan?" Sapa wanita diseberang sana dengan lembut.

"Halo mam, aku lagi santai aja di rumah and ya aku udah makan"

"If you want to go somewhere, kamu bisa minta Bastian buat nemenin kamu, okay?"

"Mam, Bastian has a girlfriend"

"Just girlfriend. Lagipula kalian teman, emang salah jalan sama teman? Pacarnya marah?"

"No, but dia akan anggap aku ngerebut pacarnya"

"Gabby, dengerin mami. Jodoh ngga ada yang tau, kalian juga masih SMA. Bisa aja mereka putus setahun kemudian kan? Mami cuma pengin kamu akrab sama bastian cause dia itu anaknya sahabat mami, kamu ngerti kan?"

"Ya I know"

"Okey udah dulu ya, mami mau lanjut kerja lagi. Bye sayang"

"Bye mam"

Gabby menutup sambungan telepon tersebut. Ia berpikir dalam hati. Benar juga, jodoh tidak ada yang tahu. Bisa saja ternyata mereka tidak berjodoh? Sepertinya tidak ada salahnya jika dia mencoba lebih akrab dengan Bastian.

***

Ayana tengah sibuk bergelut dengan bahan-bahan di dapur. Ia sudah sibuk sejak pagi, bahkan Aida pun heran melihat ponakannya yang begitu semangat.

"Belum selesai Na?" Tanya Aida.

"Tinggal dihias aja tan"

Beberapa menit kemudian, Ayana mengeluarkan sebuah kue dari oven dan menaruhnya di atas meja. Ia mencium aroma kue tersebut kemudian tersenyum kecil.

"Hemmm wanginya, ternyata ponakan tante jago bikin kue ya" puji Aida.

"Iya dong tan, tapi cuma ini sih yang Ayana bisa"

"Buat siapa sih? Pacarnya ya?"

"Bukan tan, ini buat temen"

"Masa? Cewek atau cowok?"

"Kepo deh Tante"

"Kalo jawabnya gitu berarti cowok nih, temen biasa atau spesial? Pasti spesial karena dibikinin kue" goda Aida.

"Tante Ai ih jangan gitu. Aku buat dua yang satu buat tante"

"Nih coba tan, kalo ngga enak ngga jadi aku kasih" Ayana mengambilkan sepotong kue dan menyodorkannya pada Aida.

Aida mencoba kue tersebut, "Enak Na, jago banget kamu bikinnya"

"Serius tan?"

Aida mengangguk, "Ini kaya yang di toko toko loh"

Ayana tersenyum mendengarnya. Ia berdiri untuk menghias kue tersebut. Setelah selesai, ia menaruhnya di sebuah kotak dan menyimpannya. Ia meregangkan tangannya yang terasa pegal kemudian melihat jam. Ternyata sudah jam 11 siang. Ia akhirnya masuk ke kamarnya untuk mandi.

Sebastian DirgaWhere stories live. Discover now