1O Sepeda

1.2K 167 151
                                    

New Version!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

New Version!

⚠️PELAN-PELAN⚠️

●○●

"Paket!" panggil kurir pengirim paket di depan halaman rumah Jamal.

"Orangnya lagi keluar ke warung cari makan." sahut Zulkifli dari halaman rumahnya.

Kurir tersebut kaget karena sahutan lelaki yang sedang menyirami rumput halaman dari halaman rumah sebelah.

"Cod atau udah bayar?" tanya Zulkifli.

"Udah dibayar mas."

"Taruh di depan pintu rumahnya aja, bentar lagi pulang orangnya." ucap Zulkifli membuat kurir paket mengangguk.

Paket kardus cukup besar itu diletakkan di depan pintu rumah Jamal. Kemudian sang kurir berpamitan dan menitip paket tersebut pada Zulkifli. "Mari mas."

"Teh sisri." Zulkifli membalas pamitan itu kepada kurir paket yang sudah mengegas mobil pickupnya.

Ngueng~

Ardiman memblayer lalu menghentikkan motor supranya didepan rumah Zulkifli. "Assalamualaikum sob, anterin gue ke pasar secondan."

"Mau ngapain? Mau mulung?"

Kepala Ardiman menggeleng, "Mau beliin Bela sepeda soalnya dia pengen sepeda kayak Eca sama Jayu."

"Jayu sama Eca punya sepeda?"

"Eca baru dikirimin mamanya sepeda terus kata Jamal si Jayu juga baru dibeliin sepeda sama maminya Jamal."

"Lah gue siapa yang ngirim? Kaga ada cuman dikasih duit Khalifah seratus ribu buat beliin sepeda." curhat Ardiman pada Zulkifli.

"Seratus ribu sepeda anak second cukup?"

"Cukup kayaknya kudu jago nawar juga. Please anterin gue Juk, demi Bela." mohon Ardiman melas pada Zulkifli.

Zulkifli berpikir sejenak lalu masuk ke dalam rumahnya melihat putrinya sedang tidur siang di ruang tv. Kemudian ia mengambil jaket dan helmnya untuk mengantar Ardiman ke pasar second.

"Ila nggak diajak?" tanya Ardiman.

Zulkifli menutup pintu rumahnya sambil menggeleng. "Nggak, ila lagi bocan siang nanti kalau dibangunin rewel." ucapnya lalu duduk diboncengan motor supra Ardiman.

"Yaudah ayo gas," Ardiman mengegas motor supranya kearah pasar second dengan Zulkifli. Letaknya sekitar sepuluh kilometeran dari kampung durian, kebetulan cuaca hari ini sangat panas membuat Zulkifli membelikan Ardiman es kelapa muda di pasar second itu.

"Kemana lagi bud? Rata-rata sepeda second anak-anak masih tiga ratus ribu keatas." ucap Zulkifli.

Ardiman menyedot es kelapa mudanya yang di dalam plastik lalu melihat ke pedagang sepeda second disekitarnya. "Ke daerah belakang coba Juk siapa tau nemu yang gratis."

BAPAK-BAPAK RUMAH TANGGA [NV]Where stories live. Discover now