🦖 - 3

894 124 37
                                    


Happy Reading
JaeXuchiha

____________________
2021

S A s u S A k u
______________________________
.
.
.


.

.

.

Setelah menenangkan Sasuke yang terus menerus mengumpat sahabat jabriknya. Tanpa lelah Naruto membawa Sasuke ke kelas untuk belajar seperti biasa.

" DOBE JAHAT "

" DOBE BABI "

" DOBE SI KUNING PON'S "

" DOBE MENYEBALKAN "

" DOBE BANANA JABRIK "

Naruto mengelus lapang dada secara sempurna, sifat Sasuke memang sulit sekali untuk melupakan hal yang pernah di lalui. Susah untuk menerima apa yang sudah terjadi, Naruto melirik sekilas memperhatikan bibir bebek Sasuke terus menerus terlihat membuat Naruto geram ingin menarik nya lebih panjang.

Sakura yang menyadari seseorang datang langsung mengubah posisi menjadi lebih kalem seakan tidak terjadi sesuatu. Terutama teman - teman kelas.

" Ohayoo " Ucap Orochimaru.

Semua murid kelas menyambut sang guru. Naruto yang asik mencoret - coret buku yang berwajah Orochimaru layak nya seorang pendendam abadi. Berbeda dengan Sasuke yang terus menerus menarik buntut hijau milik Dicuke yang ia pangku sejak tadi, suasana hati nya masih rapuh seakan dunia runtuh seketika.

' Dobe jahat '

Hanya itu yang ia ucapkan di dalam hati, jika Sakura melirik ke arah nya. Selalu membuang muka tak ingin menatap balik ke arah Sakura. Wanita iblis,Sasuke tak suka!!.

" Gadis zaman sekarang suka sekali melamun ya. " Tegas Orochimaru, melemparkan pengapus ke arah Sakura.


BUG!

Penghapus papan tulis melayang ke arah Sakura.

Dengan cepat Sakura membuyarkan pikiran. Menatap Orochimaru, mengambil pengapus yang mengenai seragam putih. ' Lemparan Sensei cukup mengerikan ' batin Sakura.

" Gomen, Sensei " Sakura menarik rok pendek ke arah lutut, kedua kaki nya gemetar seakan diri nya hampir terjun dari 7 lantai. Mencubit bibir bawah dengan menggigit pelan, jantung berdetak sangat kencang bagaikan roda berputar dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Semua murid di kelas terdiam, tatapan Orochimaru memang sedikit membisah. Membuat semua murid terbeku lebih dari -2 celcius.

" Kau mengerti yang ku jelaskan, Sakura?!! "

Sakura mengangguk cepat, takut sekali jika berhadapan dengan guru killer. Berusaha untuk tetap tenang meski hidup di ujung tanduk.

" Bagus, sekarang kerjakan " Menunjuk ke arah papan tulus, dengan cepat Sakura mendirikan tubuh nya dari kursi kelas. Berjalan cepat ke arah papan tulis, meski seragam putih terlihat sangat jelas kotoran dari pengapus tersebut.

Perlahan mengambil kapur putih yang berada di sebelah kanan, berusaha untuk mikir tapi tidak bisa. Menggigit kuku jempol, bahkan keringat bercucuran.

STRANGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang