25

1K 117 8
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Lima hari sudah Minjeong sadar dan kini keadaannya sudah jauh lebih baik. Bahkan hari ini dia sudah diperbolehkan untuk pulang.

Waktu sudah sore hari. Dan Minjeong masih di rumah sakit bersama dengan Haechan, Jaemin dan ibunya.

"Sekarang kau tinggal bersama oppa saja ya ?" Kata Haechan.

"Tinggal bersama mu ?" Tanya Jaemin.

Haechan mengangguk. "Sebelum kalian menikah, aku ingin menjaga Minjeong dengan baik dulu. Aku yang akan merawatnya sampai di pulih sepenuhnya"

Jaemin terdiam sebentar. "Tapi apakah aku bisa percaya pada mu ? Bagaimana kalau kau menyakitinya lagi nanti ?"

"Tidak, aku tidak akan melakukan itu. Sekarang aku akan menghabiskan waktu bersama dengan Minjeong sebaik mungkin mumpung kalian belum menikah"

"Baiklah, itu terserah Minjeong" kata Jaemin.

Semuanya pun kembali menoleh pada Minjeong.

"Ikut pulang bersama oppa ya ?"

Minjeong mengangguk.

Setelah selesai, mereka pun langsung keluar dari rumah sakit dan pergi ke parkiran.

"Setelah pulang, istirahat ya, saat ini kau masih belum pulih sepenuhnya" kata ibu Jaemin.

Minjeong tersenyum. "Iya ibu"

"Aku tidak bisa mengantar mu, maaf" kata Jaemin.

"Kau bisa datang untuk menemuinya nanti" jawab Haechan.

"Dimana kau tinggal ?"

"Apartemen xxx lantai 20, pintu nomor 70"

"Oke, aku akan datang nanti" Jaemin pun menyentuh pucuk kepala Minjeong. "Aku pergi dulu ya, ada yang harus ku urus sekarang"

Minjeong mengangguk. "Hati-hati"

"Aku akan menghubungi mu nanti malam"

Jaemin pun segera mengantar ibunya pulang, kemudian dia pergi melakukan urusan pekerjaannya. Sedangkan Haechan langsung membawa Minjeong ke apartemennya.

•••

"Oppa, pakaian ku ?"

Haechan menepuk dahinya. "Oh iya, oppa lupa. Besok kita ambil semua barang-barang mu ya ? Sekarang kau pakai baju oppa dulu saja"

Minjeong mengangguk, dan membiarkan Haechan pergi ke kamarnya. Lalu pria itu kembali sembari membawa sebuah kaus dan celana untuk tidur.

"Kau gantilah pakaian mu. Oppa akan siapkan makan malam dulu"

"Iya" kemudian Minjeong segera pergi ke kamarnya.

Setelah selesai, Minjeong menghampiri Haechan yang kini tengah memasak.

"Seberapa jago oppa memasak ? Tapi sepertinya tidak sejago Doyoung oppa ya ?" Ujar Minjeong.

"Mungkin saja begitu, tapi kau juga tidak bisa meremehkan keahlian memasak ku"

Minjeong tersenyum. "Aku tak sabar sekali. Ini akan menjadi pertama kalinya aku memakan masakan oppa"

"Ah...kau benar" gumam Haechan. Ia pun menoleh pada Minjeong. "Tapi tidak apa-apa. Sekarang kau akan bisa selalu memakannya"
"Sekarang kau tunggu saja di meja makan. Sebentar lagi selesai"

PEMBAWA SIALDonde viven las historias. Descúbrelo ahora