04

1.5K 185 8
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Minjeong memegangi kepalanya yang terasa sedikit sakit akibat semalam dia terus menangis sampai akhirnya tertidur.

Ia pun terdiam saat mengingat mimpi yang baru saja menghampirinya.

"Doyoung oppa...kenapa mimpinya terasa sangat nyata ?"

Minjeong menghela nafas. "Sudahlah, bagaimana pun juga aku harus tetap bertahan kan ? Aku akan berusaha..."

Karena hari ini harus bekerja, maka Minjeong segera mandi kemudian memakan roti untuk mengisi perut. Dan sebelum berangkat, dia meminum obat pereda sakit kepalanya.

•••

Sekarang adalah hari sabtu, dan waktunya Minjeong bekerja di toko yang menjual barang-barang rumah tangga.

Dirinya sudah bekerja di sana selama 5 bulan, jadi sudah cukup terbiasa juga.

Walaupun Minjeong sudah memiliki banyak pengalaman kerja di berbagai tempat dan sudah pernah kuliah, tapi dirinya tidak memiliki seorang pun teman yang benar-benar dekat dengannya.

Minjeong rasa ucapan Haechan waktu itu adalah benar. Dirinya harus menjaga jarak agar orang lain tidak mendapatkan kesialan apapun karena dirinya.

Di toko ini, Minjeong bekerja sebagai kasir dan juga membantu pengunjung jika ingin mengetahui tentang barang yang ingin di beli. Dia bergantian dengan staff lain untuk posisi kerjanya itu.

Toko ini luas karena menjual berbagai macam barang yang ada di rumah. Dan juga banyak pelanggan yang sering datang.

"Permisi"

Minjeong segera berbalik dan melihat pelanggan yang memanggilnya itu. "Iya ? Ada yang bisa saya bantu ?"

Pria itu mengangguk. "Saya ingin menanyakan sedikit tentang barangnya. Bisa kemari sebentar ?"

Minjeong mengangguk. "Tentu, mari" ia pun mengikuti langkah pria itu yang membawanya ke bagian lemari.

Dan ternyata pria itu sedang bersama temannya(?). "Cepat tanyakan" kata pria yang tadi memanggil Minjeong.

"Kok aku ? Kan hyung yang mau membeli ini" kata pria yang satunya.

"Tadi kan kau bilang ingin bertanya"

"Ish" lalu pria itu menoleh pada Minjeong.

Minjeong sedikit terkejut melihat pria itu. Itu kan pria yang tak sengaja ia tumpahi air minuman saat di kafe ?

Pria itu juga agak sedikit terkejut, tapi dia tetap bersikap seperti biasa. Ia pun tersenyum. "Selamat siang nona"

"Ah" Minjeong pun membungkuk dengan gugup. "Selamat siang. Ada yang bisa saya bantu ?"

"Begini, apakah ada lemari seperti ini tapi ukurannya sedikit lebih besar ?"

Minjeong pun menjawab semua pertanyaan pria itu dengan baik.

Kemudian kedua pria itu mengobrol dan mendiskusikannya.

"Hyung, kau beli yang putih saja. Dan kau juga harus membelikan ku yang warna hitam"

"Apa-apaan. Beli saja sendiri" kata pria yang lebih tinggi itu.

"Kan katanya hyung mau mentraktir ku karena aku mengantar hyung"

"Ya tapi kan bukan mentraktir ini. Aku akan membelikan makanan untuk mu setelah ini"

"Ish hyung pelit"

PEMBAWA SIALWhere stories live. Discover now