37. ANCAMAN?

26.2K 1.7K 3
                                    

Follow dan vote dulu, jangan jadi pembaca gelap📌



















'Brukk'

Belum juga Aneisha menyelesaikan perkataannya tangan besar Ferdian sudah melayang memukul bagian belakang kepala Aneisha hingga gadis itu kehilangan kesadarannya saat itu juga.

"Dasar gadis b0d0h!"

Ferdian melajukan mobilnya membawa Aneisha entah pergi kemana dan di sisi lain Reynard yang masih sibukkan dengan jadwal kantornya dan juga sibuk mencari sang istri yang tak kunjung dirinya temukan.

"Apakah kau menemukan sesuatu Dafin?" tanya Reynard yang baru saja melihat sang sekertaris masuk setelah beberapa saat lalu meninggalkan nya untuk bertemu dengan seseorang.

"Saya menemukan sebuah info jika nona muda sempat berada di sekitar lingkungan padat penduduk tuan, sepertinya dia tinggal di sana," jelas Dafin yang memberi Reynard sedikit harapan untuk menemukan sang istri.

"Ayo kita ke sana Dafin, perasaan ku tidak enak!" Reynard langsung berdiri dari kursi kebesarannya dan keluar dari sana ikuti oleh Dafin dari belakang terlihat pria itu sangat cemas dan gugup.

Mobil Reynard meninggalkan perusahaan nya dengan kecepatan sedang Dafin membela jalanan ibukota bersama dengan Reynard yang terus menerus berdoa dalam hatinya agar bisa menemukan sang istri dengan selamat.

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai pada sebuah permukiman padat penduduk di mana terlihat orang-orang di sana menatap heran mobil mewah yang masuk gang kumuh dan sempit itu.

"Biarkan saya saja yang turun tuan, saya takutkan akan ada hal yang kemungkinan terjadi jika anda yang turun langsung," jelas Dafin yang segera di balas anggukan oleh Reynard.

Dafinturun sehingga semua mata tertuju pada pria muda nan tampan itu bersamaan dengan itu terlihat seorang ibu-ibu mulai bergosip.

"Di sini ada yang tahu siapa pemilik kostan ini?" tanya Dafin pada sekumpulan ibu-ibu itu.

"Saya pak, kenapa yah?" sahut seorang wanita paruh baya.

"Maaf Bu, izin bertanya. Apakah beberapa hari yang lalu ada wanita yang baru masuk kost di sini?" tanya Dafin sedangkan Reynard hanya bisa memerhatikan Dafin begitu sopan bertanya pada ibu-ibu di sana menunggu jawaban dari Dafin yang meminta Reynard agar tetap di tempat nya.

"Oh neng yang cantik itu? Iya Pak ada, orang nya cantik sekali baik lagi, kenapa yah?" ujar ibu itu.

"Itu majikan saya bu, apa ibu lihat beliau kemana?" tanya Dafin.

"Setahu saya sih dia pergi cari kerja terus perginya juga pakai mobil mewah," jawab ibu itu yang sempat melihat bagaimana Aneisha pergi bersama dengan Ferdian.

"Perempuan apa laki-laki bu yang dia temani?"

"Lakik pak, iya saya inget betul. Dia lakik pake kacamata item," jawab ibu itu kini membuat Dafin kembali berpikir tentang siapa yang bersama dengan Aneisha.

"Baik, terima kasi bu. Ini ada sedikit rejeki untuk ibu," ujar Dafin yang menyodorkan sejumlah uang pecahan seratus pada ibu-ibu tersebut.

"Wah, terimakasih kembali pak, sering-sering aja nanya!" balas Ibu itu yang tersenyum senang setelah mendapatkan uang bersamaan dengan Dafin yang juga pergi dari sana.

Dafin masuk ke dalam mobil dengan Reynard yang tak sabaran dengan apa yang akan di katakan oleh Dafin.

"Bagaimana Dafin?" tanya Reynard.

"Maaf tuan, tetapi ibu-ibu itu mengatakan jika beberapa jam yang lalu nona muda pergi bersama dengan seorang laki-laki untuk mencari pekerjaan," jelas Dafin.

LOVE, maybe? [BELUM DI REVISI]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant