°07°

1.8K 135 23
                                    

Sejak kejadian kemarin Reiju menjadi uring-uringan, bagaimana tidak sejak kejadian di kantor polisi Katakuri selalu mengabaikan nya.

Bahkan saat wanita cantik ini meminta hak nya pada suaminya,di saat puncak kenikmatan, suaminya hanya menyebut nama Luffy,bukan namanya,dada nya terasa panas.

Seperti hari ini saat dia meminta penjelasan pada suaminya,tapi suaminya hanya berlalu tanpa sepatah kata pun.

"Akk,,,, kenapa semua ini selalu terjadi padaku?akan ku balas semua penghinaan ini ,,,,akk,,,."teriak Reiju sambil menghancurkan seluruh barang yang ada mansion.

Semua pelayan yang melihat hanya diam saja karna takut.

.

.

.

"Torao."

Mendengar teriakkan itu, Law yang sedang di dapur menyiapkan sarapan pun tersenyum,lalu tiba-tiba.

"BRUK."
"Akh,,,,,itai,,itai."

Mendengar teriakan Luffy,pria itu segera bergegas menghampiri sumber suara,betapa kaget nya Law mendapati Luffy terjatuh dari tangga.

"Luffy-ya."Law berteriak sambil menghampiri Luffy

"Luffy-ya! sayang bagaimana kamu bisa jatuh hah."
"Lantainya licin Torao,jadi aku terpeleset."
"Gomen,,gomen aku baru saja mengepel lantainya."

"Tunggu di sini aku akan mengambil kotak P3K dulu."

Setelah mendapat kan kotak P3K Law segera mengendong Luffy menuju ruang tamu,lalu ia mendudukkan Luffy di pangkuan nya.

"Lihat lah kini dahi mu ada dua luka."kata Law sambil mengecup kening Luffy, lalu berpindah mengobati lutut Luffy yang terluka.

"Kaki mu sedikit terkilir jadi Luffy-ya jangan terlalu banyak gerak, mengerti."
"Ehm, wakatta."jawab Luffy sambil mengangguk

"Ayo sarapan,aku akan mengendong mu"
"Apa ada daging Torao?."
"Tentu saja."
"Yatta."

"TING,,TONG."

Di sela sela sarapan bel apartemen berbunyi Law bergegas membuka pintu.

"Oh, asisten Sabo-ya."
"Tuan Trafalgar,ini dokumen yang harus anda urus."ketus Bartolomeo
"Ehm."jawab Law dingin
"Luffy senpai aku bawa makanan khusus untuk mu."ucap Bartolomeo hendak menerobos masuk.

Namun Law dengan sigap menghentikan nya."Luffy-ya sedang tidur kau tak boleh menemui nya."jawab Law sambil membanting pintu.

"Cih dasar."

"Jangan sampai Bartolomeo tau kalo Luffy-ya terluka,bisa² di adukan ke kakak nya, kalo Ace-ya aku bisa mengatasi nya,tapi kalo Sabo-ya tau bisa gawat."guman Law

"Torao ada apa."
"Bukan apa² , hanya asisten Sabo-ya datang memberi dokumen yang harus ku urus."
"Oh kepala ayam,aku sudah lama tak bertemu dengannya."

"Luffy-ya jangan sampai bertemu dengannya."
"Memang kenapa Torao?."
"Dia itu maniak."
"Tapi dia lucu kan Torao."
"Muka serem gitu kau bilang lucu."
"Sudah jangan bnyak bicara selesaikan dulu makan mu."
"Hai'k."

Sehabis sarapan Law segera membereskan dapur nya, lalu mengendong Luffy menuju ruang tamu.

"Luffy-ya!,tunggu aja di sini aku udah siapkan cemilan buat mu,kalo butuh sesuatu panggil saja aku, mengerti."
"Aye,,aye,,sir."

Law tersenyum sambil mengacak² rambut Luffy, lalu berlalu menuju ruang kerja nya.

Istriku Yang Manis[COMPLETED]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt