°20°

1.8K 107 84
                                    

Law terduduk lemas di samping ranjang milik sang istri,lalu Ace dan Sabo ikut masuk, Ace yang melihat adik iparnya tak berdaya segera memeluk nya.

"Law."ujar Ace
Ace-ya,, Luffy-ya,, Luffy-ya hiks,,."Law menangis di pelukan sang kakak ipar.

"Maaf Kapten kami tidak bisa berbuat banyak saat Luffy kehilangan banyak darah."sesal Sachi

"Meski bayi Kapten lahir dengan selamat, kenapa bayi Kapten tidak menangis dari tadi dan hanya diam saja."guman Sachi

Sabo pun ikut memeluk Law dan memenangkan nya meski hati nya juga sakit saat adik nya berbaring tak berdaya di atas ranjang.

Ace dan Law memang sering bertengkar, namun saat melihat Law tak berdaya ia juga merasa sedih.

Tiba-tiba Ace teringat dengan ucapan ibunya sebelum meninggal.

"Law."Ace melepaskan pelukannya
"Cobalah letakkan bayi mu di atas dada Luffy mungkin saja saat bayimu menangis akan ada keajaiban untuk kita."
"Benar kita coba saja, ikatan batin orang tua dan anak sangat kuat mungkin dengan tangisan bayimu bisa membuat Luffy terbangun."

Law menganggukkan kepalanya mengikuti perintah ke dua kakak iparnya dengan langkah gontai Law mengambil bayinya dari tangan Sachi dan membawa ke pelukan Luffy.

Dan ajaib nya bayi yang sedari tadi diam saja kini menangis di atas dada Luffy.

"Oek,,,,oek,,,oek,,,,."

Dan ajaib nya lagi saat bayi itu menangis dengan kencang terdengar tarikan nafas yang berat dari sang surai reven.

"Luffy-ya."ujar Law sambil mengelus surai raven
"Torao."ujar Luffy lemas suaranya hampir saja tak terdengar
"Mari kita keluar berikan ruang pada Kapten dan Luffy."ujar Sachi mengajak Ace dan Sabo keluar

"Luffy-ya kau membuat ku khawatir saja sayang,aku pikir kau akan meninggalkan ku sendiri an."kata Law sambil memeluk Luffy
"Shishishi gomen,,aku hanya tertidur saja."
"Kamu tertidur dengan jantung mu yang tidak berdetak,kau hampir membuat ku kehilangan seluruh hidup ku sayang."
"Gomen,,,gomen."
"Tunggu sebentar biar aku pindahkan dulu bayi kita ke ranjang bayi dulu."

"Jangan Torao,aku ingin bayi kita tetap di sini,sore kara temani aku di sini."ujar Luffy sambil menepuk ranjang nya

Tanpa basi basi Law pun naik dan merebahkan tubuhnya di ranjang di samping istrinya yang kosong.

"Peluk aku dan juga anak kita Torao."

"Cup."

Arigatou,, Luffy-ya,, arigatou sayang,kau sudah memberikan ku kebahagiaan yang tak terkira kepada ku,kau sudah membuat ku resmi menjadi seorang Ayah,lihat,anak kita sudah lahir,dia nanti akan memanggil ku Tou-chan lalu akan memanggil mu kaa-san."

"Cup."sekali lagi Law mengecup dahi Luffy lama

"Arigatou,,, aishiteru,,,aku mencintai kalian berdua."

Sedangkan Ace dan Sabo yang sudah berada di luar ruangan berpelukan sambil menangis.

"Baka,,, kenapa kau menangis."kata Sabo
"Aku tidak menangis bodoh,,,mataku hanya mengeluarkan air saja."jawab Ace
"Baka,,itu sama saja namanya dengan menangis."
"Tapi kau juga menangis bodoh."
"Aku tidak menangis aku sama seperti dirimu."
"Baka,,,,huwaa,,,,,, akhirnya aku jadi seorang paman sekarang."
"Hikss,,,oremo."

Adegan mereka berdua menangis membuat Sachi dan para suster yang berada di sana hanya menggeleng kan kepala heran.

Bagaimana bisa seorang Ace dan Sabo pengusaha kaya yang penuh wibawa melakukan drama yang mengharukan di rumah sakit

Istriku Yang Manis[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang