Spesial Part(Zosan Family)

228 13 6
                                    

      Sanji merasa kelelahan setelah pertempuran hebat semalam,hampir dini hari Zoro baru menyudahi pertempuran tersebut, terbesit rasa penyesalan yang Sanji rasakan gara-gara mencampurkan obat perangsang kedalam minuman sang suami, akibat nya ia sendiri tidak bisa mengimbanginya.

     "Hah,,,,tubuhku lelah sekali, gara-gara aku terlalu banyak mencampurkan obat perangsang akibat nya aku jadi kewalahan sendiri kan "gerutu Sanji kesal pada dirinya sendiri.

    Tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk, hingga mau tidak mau Sanji harus membangun Zoro.

    "Marimo ,, bangun,,hei Marimo bangun cepat buka pintu nya "ucap Sanji agak meninggikan suara nya.

   Dengan langkah gontai Zoro berjalan hendak keluar,namum belum juga membuka pintu Zoro mendapatkan lemparan bantal dari Sanji.

    "Pakai dulu bajumu,apa kau sengaja mau memamerkan tubuh mu itu ke pelayan hah ,,"ucap Sanji dengan marah.

  Ia tak rela tubuh kekar suaminya di nikmati oleh orang lain,Zoro hanya pasrah menuruti keinginannya Sanji.

    Setelah memakai baju Zoro berjalan keluar untuk mengambil makanan yang sudah ia pesan semalam pada pihak villa.

    Zoro dan Sanji menikmati makanan mereka di balkon, suasana pagi hari yang mendung menyelimuti sekitar Villa yang mereka tempati,angin berhembus cukup kencang, membuat Sanji cukup menikmati udara tersebut.

    "Marimo apa kita tidak pergi jalan-jalan?"tanya Sanji setelah dirinya mengakhiri sarapan nya lebih dulu.

    Zoro mengangkat singkat pergelangan tangannya untuk melihat jam berapa.

     "Ini masih terlalu pagi, memangnya kamu tidak lelah setelah pertempuran kita semalam ?"tanya Zoro lalu meletakkan garpu dan sendoknya.

     "Aku sangat lelah,tapi Kenzou dan Kenji meminta ku untuk membelikan oleh-oleh untuk mereka "jawab Sanji.

     "Besok saja bisa,tidak harus sekarang juga kan, lagipula kita berlibur disini bukan cuma hari ini saja,masih ada tiga hari lagi kan "saut Zoro

Sanji menggerutu dengan wajah kesal dan kecewa "Untuk apa kita pergi jauh-jauh kemari kalau tidak pergi jalan-jalan "gerutu Sanji,ia tidak sadar gara-gara siapa mereka tidak jadi pergi jalan-jalan.

    Sanji masih saja ngedumel sambil mengerucutkan bibirnya, membuat Zoro gemas melihat,dan tanpa aba-aba Zoro langsung melumat bibir tersebut.

   Awalnya Sanji terkejut,tapi lama kelamaan ia menikmati juga, Sanji membalas lumatan tersebut untuk mengimbangi permainan sang dominan.

   Dan terjadi lah pergulatan mereka untuk kesekian kali nya di atas balkon,meski kelelahan tak menyurutkan Sanji untuk melayani hasrat Zoro.

    Nafas mereka terengah-engah setelah melakukan pergulatan beberapa jam yang lalu, Sanji sudah sangat lelah, bahkan untuk kembali ke ranjang saja ia butuh bantuan Zoro.

    "Istirahat lah,besok saja kita pergi jalan-jalan sambil membeli pesanan mereka berdua "ucap Zoro dengan lembut sambil menyelimuti tubuh polos Sanji.

   Sanji mengangguk kepala menurut "Nanti malam libu ya "ujar Sanji dengan suara serak bahkan hampir tak terdengar.

   Zoro sedikit kesal karena tidak mendapatkan jatah untuk nanti malam,tapi ia juga tidak bisa memaksa melihat kondisi Sanji yang sudah kelelahan.

   "Tidak masalah aku bisa menunggu nya sampai besok "jawab Zoro,lalu mengecup kening Sanji dengan lembut kemudian membawa nya kedalam pelukan "Tidurlah yang nyenyak "ucapnya.

Istriku Yang Manis[COMPLETED]Where stories live. Discover now