[1] 𝗟𝗜𝗠𝗘𝗥𝗘𝗡𝗖𝗘 ➕ Junkyu - Lia ✔️

0.5 ➖ Just the way you are

Bina menendang nendang udara dengan kesal, tau begini ia tidak akan ikut tadi.

Samuel mengadakan pesta barbeque, ia mengundang ke sebelas temannya itu.

Dan pastinya mereka membawa pasangan masing-masing.

Jira datang bersama pacarnya, Jevano.

Sedangkan Yuna bersama Aji, meskipun sampai sekarang belum ada status yang jelas tentang hubungan keduanya.

Samuel yang terlihat polos pun ternyata sudah memiliki kekasih yang merupakan anak ipa bersama dengan Vicky.

Alika namanya.

Mahendra pun sama, Bina kira pria itu tidak terlalu memikirkan masalah percintaan.

Tapi ternyata ia salah.

Mahendra sudah memiliki kekasih dan kekasihnya merupakan siswi dari sekolah lain.

Jangan lupakan Kevin, pria yang terkenal sering memberi harapan kepada para gadis itu pun ternyata sudah memiliki pawang.

Gadis cantik blasteran yang merupakan ketua eskul dance itu lah yang menjadi kekasihnya.

Hanya ia dan John lah yang tidak membawa pasangan.

Dimana Ningsih? Gadis itu tidak ikut karena ada acara keluarga.

Sedangkan Arjuna, Bina bahkan tidak melihat batang hidung pria itu sama sekali.

"Oit Na, sendiri aja. Sini gabung." Panggil Jira yang tengah sibuk memanggang daging.

Bina hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Kenapa? Ayo sini gabung aja." Gadis yang ia ketahui bernama Alika itu pun menghampirinya.

"Ga usah deh, gue disini aja gapapa."

"Tenang Bin, Juna pasti dateng kok. Tadi dia bilang ke gue kalo dia kejebak macet." Ucap Sam yang muncul dari belakang tubuh Alika.

Bina menghela nafasnya.

Apakah perihal ia menyukai Arjuna sudah menjadi rahasia umum sekarang?

"Sorry gue telat."

Suara yang tidak asing.

Bina mendongak dan menatap Arjuna.

Ia tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Seperti biasa, Arjuna selalu terlihat tampan.

"Noh pangerannya dateng." Karina menyikut Bina.

"Wah gila lo Jun, mau bikin temen gue kejang kejang ya lo?" Sewot Yuna.

Arjuna hanya menatapnya dengan tatapan 'hah? maksud lo?'

"Itu lo pake baju item, jaket item mana pake kalung lagi. Lo ga liat itu temen gue hampir sesek napas."

"Terus?"