081. Kutub Berlawanan

728 134 5
                                    

EPISODE 21. Kutub berlawanan


"Dan, ini diluar topik..." Lee Jooha, yang tidak pergi setelah mengatakan bagiannya, melihat sekeliling, melirihkan suaranya, dan melanjutkan. "Tapi Ha Taehoon bilang kalau kamu bukan tipe orang yang menjual informasi kepada Master Requiem."

"Ya?"

Apa yang dia bicarakan?

Aku mengernyit mendengar ucapan mendadaknya itu. Menjual informasi? Aku? Ke Cheon Sayeon?

"Sejujurnya, aku selalu meragukanmu sebelumnya. Aku kira kamu memberikan mantel kelas SS kepada Ha Taehoon untuk memanfaatkannya sebagai kelemahan. Jadi saat aku dengar Master Cheon Sayeon mengancam Ha Taehoon dengan mantel kelas SS, Aku sangat marah."

"......"

Sulit untuk memahami dengan benar apa yang Lee Jooha katakan. Rasa dingin melanda hatiku.

"Aku kira begitu... Tapi Taehoon bilang padaku di gate bawah tanah tadi. Dia tidak berpikir kamu adalah tipe orang yang melakukan hal pengecut begitu. Aku akan memercayaimu sekali. Kalau pemilik mantelnya bilang begitu, dan aku meragukannya, apa yang harus kulakukan? Dan memang benar kalau aku berhutang nyawa padamu."

Seolah dia akhirnya melepaskan pikirannya yang tertutup rapat, Lee Jooha tersenyum puas dan mengulurkan tangannya.

"Yah, mari kita pendam keluhan masa lalu kita untuk saat ini. Aku juga akan mengesampingkan kecurigaanku dan mengenalmu lebih baik."

"...terima kasih sudah mengatakan itu."

Menyembunyikan kebingunganku, dengan paksa aku mengangkat sudut bibirku dan menjabat tangannya.

"Maaf mengganggu waktu istirahatmu. Aku akan pergi sekarang. Pastikan lukamu dirawat."

Lee Jooha berbalik dengan wajah lega. Melihat punggung Lee Jooha saat pergi, aku memejamkan mataku erat-erat.

'Cheon Sayeon...? mengancam Ha Taehoon?'

Dengan mantel kelas SS yang kudapatkan untuk Ha Taehoon?

Kemarahan berapi-api menyelimuti dadaku dan segala macam emosi negatif mengalir di kepalaku. Aku menundukkan kepala dan menutup mata dengan tangan dinginku. Sesuatu yang panas berdeguk dan keluar dari tenggorokanku.

'Karena itu...'

Karena itulah Ha Taehoon melihatku seperti itu. Dari hari dimana aku mengunjungi Guild Roheon untuk pekerjaan tentara bayaran, aku ingat sikap Ha Taehoon, yang sangat dingin dan membuatku bingung.

"Ha, fuck..." Aku mengutuk dengan senyum kecewa di wajahku. Mengigit bibirku sampai sakit.

Aku sudah tahu itu. Cheon Sayeon benar-benar bajingan. Dendamku terhadapnya, yang jarang mereda, menjadi luar biasa.

Aku tahu pasti, jika bukan untuk keuntungannya sendiri, dia hanyalah seonggok sampah yang akan pergi tanpa rasa bersalah setelah menggunakan segala sesuatu di sekitarnya.

Aku tahu itu...

"Han Lee Gyeol?'

Perlahan aku menurunkan tanganku dan mendongak. Aku melihat Cheon Sayeon berdiri menatapku dengan jas di lengannya. Saat aku melihat wajah itu, tiba-tiba, semua ini terasa sangat konyol.

Aku Tidak Menginginkan Reinkarnasi Ini [BL Novel Terjemahan]Where stories live. Discover now