16

169 27 0
                                    

🍊

🍊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa tertawa?"

"Bukan apa-apa," ucapnya masih dengan tertawa geli.

"Kenapa, sih?"

Junkyu menghentikan tawanya dan memperlihatkan Nami sebuah chat antara Junkyu dan Johyun. Perihal untuk memelihara kucing, tidak ada yang lucu, kecuali Junkyu tertawa karena foto kucing yang dikirim istrinya itu.

Laki-laki itu mengusap air di sudut matanya, "aku juga tidak tahu kenapa, sepertinya aku salah minum."

"Oh iya, kau tidak kuat minum alkohol."

Satu pekerjaan, satu kantor, dan satu divisi bersama Junkyu membuat Nami setiap hari kerja terus-terusan melihat wajah seniornya itu. Bahkan sekarang mereka mengambil jadwal cuti musim dingin bersamaan.

"Johyun termasuk orang yang tidak terlalu suka ada penghuni baru di rumah, kenapa tiba-tiba dia mau kucing? Maksudku, aku sudah punya dua kucing tapi katanya kucingku taruh di panti saja."

Nami melongo sebentar, "aengdu noona dan ruby noona mau ditaruh di panti? Kau yakin?"

Junkyu menggeleng, "noona-deul sudah hidup lama bersamaku, tapi aku tidak terkejut kalau Johyun sungguhan datang ke sini bawa kucing baru."

"Oh iya, mana Jihoon?"

Kali ini Nami yang memperlihatkan chat nya dengan Jihoon.

"Dia menemui ayah, tapi sepertinya dia bersenang-senang sendiri."



"Tunggu, itu dia di foto siapa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tunggu, itu dia di foto siapa?"

Nami menatap ngeri ke arah seniornya, "jaman sekarang ada teknologi yang namanya tripod dan timer."

Junkyu hanya tersenyum tipis, sesekali matanya terpejam. Seakan berbeda dengan Junkyu biasanya, memang semenjak dari pesta terakhir Ahyoon, laki-laki itu tampak lebih diam dari biasanya.

Rumah tangga mereka baik-baik saja, kan? - pikir Nami.

Kemudian Junkyu bertingkah aneh, ia menelungkupkan wajah di antara kedua lututnya dan tangannya memeluk kakinya.

ORANGE | Park Jihoon [TREASURE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang