3

14.4K 2.4K 546
                                    

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


Georgia, 2015






Dua lelaki terlihat berlarian di bukit lapang padang gandum, mereka masih sangat muda..
mereka bertaruh, siapa yang lebih dulu tiba di kebun bunga matahari ia adalah pemenangnya

mereka adalah Jenos dan Renn Jun, Pangeran yang saat itu sangat bergantung pada Renn Jun dalam kegiatan belajar membuat Renn Jun sangat sering berkunjung ke istana .

memberikan banyak teori dan praktek yang menyenangkan, cara yang diberikan juga sangat mudah dipahami membuat Pangeran Jeno meraih gelar Master dengan jangka waktu yang singkat di Universitas Georgia Academy .
bukan alasan kenapa terpilihnya Renjun yang menjadi teman belajar Pangeran, itu dikarenakan Renjun memiliki kepintaran di atas rata rata yang membuatnya lulus dengan gelar Master di inggris para umur baru menginjak 19 tahun.

"aku menang!!!" ucap Pangeran Jenos yang lebih dulu sampai

lalu disusul oleh Renjun yang terengah karena mengajarnya

"apa kita perlu hukuman?" Jenos memandang Renjun dengan pandangan aneh

"hukuman nya adalah... kau tidak perlu mengajariku teori hari ini"

"what?? mana bisa begitu!!" sungut Renjun

"bisa.. gantinya, ayo bersenang senang tuan Pintar" Jenos menarik tangan Renjun masuk lebih dalam ke kebun bunga matahari

melihat bunga yang sangat banyak membuat Renjun mengernyit

"apa Georgia memproduksi kuaci?"

Jenos mengangguk, "ya begitulah.. kau mau?" Jenos memetik bunga matahari paling besar dan memberikan nya pada Renjun

"huh?" bingung Renjun

"itu kuaci.." Jenos memperjelas maksud nya

dan mendapat tatapan malas oleh Renjun

"kau menyuruhku memakan kuaci mentah?" Renjun tak habis pikir

"oh masih mentah ya, kalau begitu bawa pulang saja bunga nya dan berikan pada tuan Yuta.." saran Jenos

"begitukah? umm baiklah.." polos Renjun

"apa akan hujan?" gumam Jeno menengadah kearah langit, renjun ikut melarikan atensi nya kearah yang sama..
dan benar saja, langit berubah semakin gelap

"sebaiknya kita segera pulang Pangeran" ajak Renjun

"heii... kau hanya belum tau rasanya berdiri dibawah hujan, itu menyenangkan asal kau tau.." Jenos tersenyum

"apa semenyenangkan itu?"

"Ya.. kau harus mencoba nya" ucap Jenos yakin

GEORGIA (TERBIT)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon