Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"aku tidak bisa memilih.." Jenos berdiri dan hendak pergi
TAAANNGGGG
langkah Jenos terhenti kala Renjun melempar mahkota nya kelantai yang tanpa banyak kata Renjun lebih dulu keluar dari kamar itu
Jenos mengusap wajahnya kasar, kenapa Renjun bertingkah kekanakan seperti ini.. akhirnya lelaki itu berjalan memungut benda berkilau milik Ratu Joe dan menaruh nya di atas meja .
sedangkan Renjun kini berjalan kearah ruang kerja nya yang sunyi, lagi lagi ia bertengkar.. Ratu Georgia itu menyandarkan tubuhnya agar lebih rileks, "siapa yang butuh mahkota itu" keluh nya menutup mata sejenak lalu bergerak menghidupkan komputer..
ngomong ngomong Renjun tidak di beri izin oleh Jenos memiliki sebuah ponsel, itulah kenapa Renjun selalu menjalin hubungan sosial dari sebuah komputer diruang kerja nya
"apa ini?" Renjun melihat pesan asing
'salam sejahtera untuk Ratu tercantik Georgia.. ini aku James Na dari Rusia, apa seseorang mengirimi anda beberapa kata umpatan pagi ini Yang Mulia? aku tahu karna ia juga meminta bantuan pada negara kami, sepertinya Raja Jenos mengabaikan kriminal di negara nya sendiri.. karna negara kita memiliki hubungan yang sangat dekat, aku berinisiatif untuk membantu anda, ini juga sebuah kesempatan bagi anda agar bisa bergerak lebih bebas.. jadi apa Yang Mulia Ratu berkenan menjadi tim bersamaku?'
Renjun terlihat berpikir keras, gudang gandum menyimpan banyak tanya di kepala Ratu Georgia itu.. yang jika ia ingin memecahkan masalah tentu butuh partner bukan?
tapi mengingat tentang larangan Raja Jenos membuat Renjun jengah.. namun dengan pasti, kini Ratu Georgia itu mengetik sebuah pesan
'saya berkenan, ayo bertemu..'
TAKK
suara jari lentik Ratu yang menekan enter terdengar sangat yakin dalam mengirim pesan balasan nya pada James Na .
"aku sudah tidak peduli dengan kemarahan Jenos.." pelan nya
notifikasi kembali mencuri atensi Renjun
'baiklah, sampai bertemu besok.. alamat nya akan ku kirim setelah pesan ini.. sampai jumpa my Queen..'
besok nya Renjun memanfaatkan momen sepi nya istana dengan keluar dari sana.. masih dengan kendaraan yang sama Renjun memarkirkan benda mengkilap itu di depan sebuah hotel Georgia International
tanpa identitas Ratu, melainkan Nakamoto Renjun ia dikenal sebagai Pangeran dari Jepang.
Renjun masuk dengan pakaian formal tanpa lambang kenegaraan, mengedarkan pandangan nya sampai seseorang datang menghampiri
"anda mencari Tuan James Na?" tanya sopan pelayan hotel
"ya.. " jawab Renjun yang segera di antar oleh pelayan kesebuah bilik kedap suara
