8

13.5K 2.3K 564
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Renjun hanya menatap bagaimana kini Jenos lebih perhatian dan mengurusnya, sejak terbangun nya pagi ini..
Jenos masih dengan pakaian satin itu membantu nya duduk, membantunya membersihkan diri, berganti pakaian, sampai saat ini Jenos menyuapi nya bubur halus karna memang luka di lehernya yang mendapat dua lapis jahitan kini sangat sakit hanya untuk diajak meneguk ludah saja .

mereka melakukan semua hal dalam sunyi, Jenos tidak mengatakan apapun selain kata selamat pagi .

"aku kenyang Jenos.." pelan Renjun hampir tidak terdengar

Jenos menghentikan gerakan nya, lalu menaruh mangkuk kembali ke nampan.. dan memberi Ratu nya minum .

kenapa tidak pakai selang makanan saja seperti Lady Haechan saat sakit? dokter Ten sebenarnya menyarankan seperti itu, tapi Renjun menolak karna itu akan sangat merepotkan dirinya sendiri dan memang ia tidak terbiasa .

perhatian mereka berdua kini tercuri pada pintu kamar yang diketuk dan terbuka

Lady Haechan masuk dengan senyuman terbaiknya, yang dibelakangnya juga ada seseorang yang sangat malas Renjun temui.. Veronica .

"selamat pagi Yang Mulia.." ucap dua selir Raja Jenos

"ya, selamat pagi.. apa kalian sudah sarapan?" tanya Jenos kembali dan di angguki oleh mereka

"apa Yang Mulia Ratu telah membaik?" tanya Veronica

"Ratu Joe masih kesusahan bicara" tegur Jenos

"ah maafkan saya.." sopan Veronica

Haechan memutar bola matanya malas, wanita ini sangat pandai berpura pura pikir nya .
setelah itu selir pertama Raja Joe ikut mendekati ranjang dan mengambil langkah memeriksa tubuh lemah sang Ratu, bicara tentang Joe Haechan dia sebelum diangkat menjadi selir adalah seorang Menteri kesehatan Georgia.. ia merupakan Dokter istana sebelum akhirnya menjadi selir Raja dan posisinya diambil alih oleh dokter Ten.

melihat Haechan yang memeriksa Ratunya, membuat Jenos menatap lekat Joe Renjun yang mengalihkan atensi nya pada Haechan.
sampai Haechan mengernyit, kala menyadari kenapa detak jantung Ratu Renjun berdetak lebih cepat dari normal nya..

"Yang Mulia kenapa anda...." kalimat tanya Haechan seketika menggantung saat sadar situasi dimana Raja menatap khawatir Ratu, yang dari gerakan matanya pun Haechan tahu bahwa Ratu nya ini sedang gugup

melihat itu Haechan terkekeh

"berhenti menatapnya seperti itu Jenos.." tegur Haechan

"kenapa? kau belum mengatakan sesuatu yang baik tentang nya" protes Jenos

"Ratu sudah lebih baik" jawab Haechan

mendengar itu Jenos akhirnya mengangguk santai dan berhenti menatap Renjun seperti tadi .

GEORGIA (TERBIT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora