05. DANIEL

70 14 1
                                    

Bukan Daniel namanya kalau tidak menanyakan sosok laki laki tampan yang ada di dalam foto itu.

"Ibu dulu nya teman papa el yah?"

"Iya sayang". ucap nya belum menoleh ke tempat el melihat foto foto itu.

"Ibu dulu, suka sama papa?"

"Kalau dulu enggak soalnya papa kamu itu jail banget sama ibu".

"Terus sekarang gimana?"

"Kalau sekarang sepertinya ibu mulai sayang sama papa kamu karena menurut ibu papa kamu banyak berubah"ucapnya tanpa sadar,eh kok jadi ibu cerita sih sama kamu el?" tanyanya setelah sadar akan ucapan nya barusan.

"Cie... ibu guru udah mulai jatuh cinta yah sama papa el?" goda Daniel kepada ibu guru nya

"Gimana yah mau jawab IYA--"

"Oke fix,ibu guru jatuh cinta sama papa". ucap daniel kemudian berlalu dari kamar serba ungu milik guru nya,tidak lama kemudian Daniel berlari ke arah papa nya serta mama dan papa kesya yang sedang duduk menunggu kesya mengemasi barang bawaan nya.

"Huft....huft... fiuw capek".

"Eh jagoan papa ngapain lari larian sih ingat loh ini apartemen opa,oma dan ibu guru kamu sayang".

"Loh sayang kamu kok sendiri, ibu guru kesya mana?" tanya mama bianca

"Opa,oma boleh kan kalau papa bantuin ibu guru angkat barang bawaan nya".

"Yah boleh,emang ibu guru kamu bawa baju nya banyak banget yah?"

"Iya oma,banyak banget sampai tadi itu ibu guru agak kesusahan sih".

"Yaudah kalau gitu,aldo kamu bisa kan membantu kesya?"

"Iya om,kalau gitu saya permisi dulu yah om tante".

"IYA". jawab papa dan mama kesya

Setelah itu daniel menuntun papa nya ke depan pintu kamar kesya,ternyata benar apa yang di katakan daniel kesya sedang kesulitan mengangkat sisa buku mengajar nya untuk besok untuk di taruh ke dalam  tas rangsel nya yang berada di sofa,kini kesya sudah berada di luar kamar dan ketika kesya menyadari bahwa kunci mobil nya ke tinggalan di kamar,dengan segera kesya membuka kamar nya dan bertepatan dengan itu revaldo sudah berada di sana.

"Ekhem udah selesai angkat buku dan baju lo?" tanya revaldo

"Udah,lo ngapain di sini?"

"Ya mau bantuin lo lah, emang siapa lagi?"

"Nggak usah ke kamar gue al,minggir ah gue cuma pengen ambil kunci mobil".

"Biar gue ambilin deh,lagian kan kita belum makan malam".

"Lo ngerti nggak sih,lo nggak boleh masuk ke kamar gue".

"Udah bawel nya,sini kunci kamar lo!!!

"Ih apaan sih,enggak mau".

"Gue bilang siniin sya".

"Nggak wlee" kesya menyembunyikan kunci kamar nya di balik badan nya".

"Siniin atau gue paksa nih".

"Nggak ih,siapa lo?"

"Gue suami lo sya".

"Masih calon belum sah jadi suami".

Daniel yang baru keluar dari ruang makan karena kehausan daniel pun tertawa melihat ibu guru dan papa nya sedang beradu mulut di depan sana.

"Siniin nggak".

"Nggak,gue nggak mau".

"Buruan gue lapar nih,eh iya bukan cuma gue tapi el juga belum makan sya".

Akhirnya kesya luluh dan memberikan kunci kamar nya ke revaldo,tak lama kemudian pintu kamar kesya terbuka.

"Cuma kunci mobil doang kan nih tangkap". dengan sigap kesya pun menangkap nya.

Ketika ingin keluar tiba tiba revaldo mengambil foto berukuran kecil buku diary yang ada di atas meja belajar kesya.

"Ini beneran kesya simpan foto gue". gumam revaldo sambil senyum senyum sendiri

"Lo lihat apa kenapa lo senyum senyum sendri seakan akan ada yang-".

"Cup". kesya merasakan kening nya basah akibat di cium oleh revaldo tadi

"Lo masih simpan foto gue hm?"

"Apaan sih,lagian foto yang mana?"

"Nih".

"Aduh nih anak tau dari mana sih,padahal kan fotonya udah gue simpan rapat rapat di buku diary gue". batin kesya

"Sorry". hanya satu kata  yang keluar dari mulut kesya

"Udah nggak apa apa,yaudah yuk kita kembali ke apartemen gue lagi".

Kesya hanya mengangguk saja kemudian mereka berdua berjalan ke orang tua kesya untuk pamit,namun sebelum itu mereka berduamelihat ada seseorang yang mengintip dari ruang makan dan ternyata orang itu adalah....

Bersambung....

Jangan lupa vote dan komen kalian yah kalau mau cerita ini lanjut.













Daniel [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang