06. DANIEL

63 14 1
                                    

"Daniel". ucap keduanya bersamaan

"Papa dan ibu guru harus terus seperti ini yah".

Kedua nya saling bertatapan dan revaldo bertanya kepada daniel.

"Maksud jagoan papa apa hm?"

"El mau papa sama ibu guru nanti akan terus seperti ini saling menyayangi seperti tadi".

"Tunggu tunggu,maksudnya gimana sayang?" tanya kesya

"El lihat kok yang tadi papa sama ibu lakuin didepan kamar oops hehehe".

"Udah ah el jangan di ungkit lagi". ucap kesya malu

"Nggak usah malu lagian lo seneng kan kalau di gituin sya?" tanya revaldo

"Ih tau ah". ucap kesya yang kini mengangkat beberapa buku dan pakaian di kursi untuk di masukan ke rangsel yang ia bawa,kemudian kesya berjalan cepat ke depan untuk bertemu mama dan papa nya,dan meninggalkan daniel dan revaldo yang masih setia di depan pintu kamar nya.

"Papa jadi ingat sama mama kamu el".ucap revaldo dengan mata berkaca kaca.

"Papa jangan nangis,nanti el ikutan nangis".

"Iya sayang papa nggak nangis,yaudah yuk".

Sekarang mereka bertiga sudah ada di ruangan utama di mana sekarang sudah ada papa dan mama kesya.

"Eh sayang,udah siap yah?" tanya mama Bianca

"Iya ma, kesya udah siap".

"Ya sudah kalau gitu hati hati di jalan yah".

"Iya papa"

"Revaldo om sama tante titip kesya yah".

"Baik om tante,kalau gitu kami permisi dulu yah".

"Iya".

"Kalau udah sampai apartemen jangan lupa kabarin mama sama papa yah sayang".ucap mama Bianca.

"Iya ma".

"Oke dadah".

"Dah mama, dah papa".

"Dah oma, dah opa".

"Dah sayang". ucap kedua nya

Setelah ituketiga nya  berlalu dari apartenen milik kesya sekarang mereka memutuskan untuk pulang.

Ketika sedang dalam perjalanan pulang tiba tiba Daniel merasakan sesuatu keluar dari hidung nya dan di tambah lagi dengan kepalanya yang makin lama makin sakit.

"Ibu guru,el minta tissu dong bu?"

"Kamu kenapa sayang?"

Betapa kaget nya kesya ketika menoleh ke kursi belakang ternyata daniel mimisan

"Astaga sayang,kamu kenapa ini kali ke dua kamu mimisan lagi loh sayang" ucap kesya panik.

Revaldo yang mendengar hal itu revaldo langsung menepikan mobil nya di tepian jalan dan segera mengecek kondisi anak nya.

"Astaga kamu kenapa bisa begini lagi el?" tanya revaldo

"Al cepat kita bawa dia ke dokter lagipula masih soreh kan,jadi ayo". ucap kesya

"Lo benar sya,tapi kita bawa daniel ke rumah sakit mana karena dokter umum di rumah sakit cikini tadi izin pulang duluan karena ada sesuatu yang harus dia urus katanya".

"Bentar,gue telfon sasya dulu".

"Iya sya".

"Papa kepala el sakit pa?"

"Maaf yah el mungkin tadi papa rem mendadak jadi kepala kamu jadi terbentur bantalan kursi mobil". ucap revaldo yang sesekali mengusap kepala belakang Daniel,sementara kesya sedang menelfon Anastasya teman nya yang kini bekerja di rumah sakit St.Carolus Salemba".

"Halo"

"..."

"Dokter Anastasya angreni ada nggak yah sus,soalnya anak kami butuh pertolongan segera".

"..."

"Nanti saya beritahu keluhan nya di rumah sakit yah sus,karena sekarang kita lagi mau ke sana".

"..."

Setelah menempu perjalanan akhirnya daniel,kesya,dan revaldo sampai di rumah sakit tersebut,para perawat yang ada di sana langsung menyuruh agar el segera ke ruangan dokter Anatasya Anggreni.

"Halo dek,kamu kok bisa begini?" tanya dokter anastasya yang melihat darah segar terus saja mengalir di hidung nya.

"Biasa nya kalau el lagi capek nanti el mimisan seperti ini dokter".ucap daniel

"Lalu,kenapa kamu pegang kepala bagian blakang terus,emang tadi kamu jatuh atau gimana dek?"

"Dokter,belakangan ini Daniel selalu rasa kepala bagian belakang sakit terus,daniel kira cuma sakit biasa jadi el biarin aja". jelas daniel.

"Ekm... sepertinya kamu butuh rongseng dek supaya kita tau kan sebenarnya kamu itu kenapa,kalau gitu tunggu sebentar yah dokter buat surat rujukan buat nanti kamu scan kepala kamu yah".

"Baik dokter".

Kemudian Dr. anastaya berjalan ke meja nya dan langsung bertanya kepada kesya dan revaldo yang ada di sana.

"Gimana dok,daniel cuma mimisan biasa aja kan?"

"Iya dia cuma mimisan biasa kok, lagian itu terjadi karena daniel kecapean pak".

"Huft syukurlah".

"Tapi tadi saya tanya kenapa daniel  kenapa dia terus saja memeggang kepala nya dan daniel bilang bagian belakang kepala nya memang sering terasa sakit dan dia kira itu hanya sakit kepala biasa yang di rasakan orang lain pada umum nya tapi saya rasa bukan deh,jadi saya memutuskan untuk memberikan surat rujukan agar daniel bisa melakukan scan pada kepala nya dan dari situ kita bisa tau kenapa daniel selalu merasakan sakit pada belakang kepalanya oh iya satu lagi nanti daniel akan ditangi sama dokter moniq yah untuk scan nya".

"Baik dok".

Setelah melakukan pemeriksaan akhirnya mereka pun keluar dari ruangan dokter anastasya dan revaldo memegang sebuah surat rujukan untuk pemeriksaan daniel selanjutnya.

Bersambung....

Vote dan komen kalian jangan lupa yah bestie,kalau ada kritik dan saran di silahkan.

Daniel [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang