Prologue

4.9K 453 67
                                    

Kala itu malam hari di Las Vegas, seorang pria dengan rokok di tangan kirinya tengah tertawa keras akibat lelucon salah satu temannya. Rambut hitamnya yang lumayan panjang sesekali menyentuh wajahnya, meski begitu ketampanannya tak berkurang sedikit pun.

"Ce soir ñ'est-il pas ennuyeux¹?" Tanya seorang pria lainnya dengan logat Prancisnya yang khas.

"Sí, creo que será divertido si jugamos²." Jawab pria lain dengan menunjukkan kentalnya logat Spanish miliknya.

"Jay, bagaimana menurutmu?"

Jayden Smith, pria 25 tahun yang bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit besar di Las Vegas itu mengangguk. Ia berdiri dari duduknya hingga badan atletis kebanggaannya terlihat, dengan segera ia mematikan rokoknya dan menghampiri motornya.

"Cepat!" Seru Jayden dari atas motornya.

"Yeah, we will party tonight³." Pekik seorang pria dengan senyumnya yang seperti matahari.

Ketujuh pria itu mulai meninggalkan tempat mereka atau yang biasa disebut markas dengan Jister sebagai yang tertua memimpin arah. Di barisan kedua ada Aaron, Nick, dan Halton. Sedangkan di barisan akhir ada James, Vee, dan Jayden. Ketujuh pria itu menyusuri jalanan demi jalanan dengan santai sambil sesekali mengobrol tanpa mengubah formasi. Tenang saja, jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari di mana orang lain tengah terlelap di gubuk masing-masing.

Tak berselang lama, Jister selaku pemimpin jalan mengangkat tangan kirinya dengan posisi tangan mengepal. Kode tersebut sontak ditangkap oleh yang lainnya hingga secara bersamaan mereka mulai mengurangi kecepatan.

"What's wrong, dude⁴?" Tanya Nick saat semuanya sudah berhenti di tepi jalan.

"Kita akan pergi bersama atau berpencar saja?" Tanya Jister pada yang lain.

"Sepertinya berpencar lebih seru." Kata Vee dengan sedikit berteriak, karena posisinya berada di belakang.

"Aku setuju dengan Vee." Imbuh James.

"Baiklah, kita bagi menjadi tiga formasi. Formasi pertama ke arah utara, formasi kedua ke arah barat, dan yang terakhir ke arah timur. Mengerti?"

"Ya."

"Baiklah, aku akan pergi dengan Nick ke utara." Ucap Jister yang diangguki oleh Nick.

"Aku dan Aaron ke Barat." Sahut Halton.

"Baiklah, kami bertiga akan ke arah timur." Ucap James.

"Kita akan bertemu di depan Hotel Bellagio, ingat jangan membuat kegaduhan." Pesan Jister.

"Kami mengerti."

Perlahan mereka mulai berpencar. Menuju ke arah Timur, James, Vee, dan Jayden sesekali mengobrol bahkan berdebat. Di antara yang lain memang ketiganya yang paling muda, terutama Jayden yang sebenarnya terpaut dua tahun dari James dan Vee.

"Hei, mari bertaruh." Ajak James tiba-tiba.

"Bertaruh apa maksudmu?" Tanya Vee.

"Jalanan ini lebih sepi jika dibandingkan dengan jalanan lain, mari bertarung siapa di antara kita yang paling lambat sampai di Hotel Bellagio harus mengencani salah satu wanita penghibur dari bar yang biasa kita kunjungi selama sebulan."

"Jister sudah memperingatkan kita untuk tidak membuat kegaduhan, bodoh!" Seru Jayden yang tak habis pikir dengan ajakan James.

"Ayolah dia hanya mengatakan jangan membuat kegaduhan, lagi pula kita hanya memacu kecepatan, 'kan?" Kata James berusaha membela diri.

"Ngomong-ngomong ide James itu tidak buruk, aku terima tantanganmu, James." Ucap Vee dengan mantap.

"Bagus, bagaimana denganmu, Jay?"

"Tidak, aku tidak tertarik."

"Kau menjadi pengecut sekarang?" Ledek Vee.

"Sial, siapa takut?! Ayo mulai."

Dan dari situlah semuanya dimulai, ketiga pria yang saling melawan saat hari sudah larut. Namun, malam yang menyenangkan itu mungkin tak berakhir baik untuk ketiganya atau mungkin hanya satu di antaranya. Apakah itu? Entahlah, biarkan sang tokoh menggambarkannya.

. . .

Ce soir ñ'est-il pas ennuyeux?¹ = Bukankah malam ini terasa membosankan?

Sí, creo que será divertido si jugamos.² = Ya, ku pikir akan menyenangkan jika kita bermain-main.

Yeah, we will party tonight.³ = Yeah, kita akan berpesta malam ini.

What's wrong, dude?⁴ = Ada apa, bung?

[✓] THE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang