16

290 22 4
                                    

Shia bergabung bersama tamu lain yang menikmati beberapa camilan, masih ada kedatangan dua orang yang Shia tunggu siapa lagi kalau bukan si centil Miya dan Akeera.

Beberapa menit kemudian suara melengking yang begitu khas terdengar nyaring, membuat semua penghuni sontak tutup telinga.

"Happy birthday sayangku. Sorry baru dateng jalanan macet" Seru Miya dibalik pintu lantas berjalan cepat hendak memeluk Shia.

Shia mundur dua langkah, lalu beralih menatap Akeera yang masih di lawang pintu. Wanita itu mengangkat kedua tangannya seperti tahanan.

"Bukan temen gw, gw gak kenal" Ujar Akeera.

"Cih kalian mah gitu, yasudah kalau Pribumi gak mau nyambut gw mau nyapa cogan ah" Ucap Miya sambil celingukan mencari mangsa.

Ia lalu menjentikkan jarinya, matanya seketika fresh melihat cogan bertebaran sana sini. Ia lalu menghampiri mereka satu persatu.

Akeera menghampiri Shia lalu memeluknya dan ber cipika-cipiki sambil mengucapkan selamat.

"Happy birthday ya, panjang umur sehat selalu" Do'a Akeera.

"Thanks Keer"

Keduanya lalu menatap Miya yang tak tahu malu meminta kenalan dengan para cogan tamu undangan Shia.

'Hai kenalin gw Miya, cewek yang paling cantik sekampus tapi sekarang sudah lulus ehehehehhh'

Sebagaian dari mereka menjawab sapaan Miya ramah, sebagian heran menatap tingkahnya, sebagian lagi mungkin risih atau lebih ke ilfeel.

Miya kembali setelah berkenalan dengan semua cogan tanpa mau berkenalan dengan wanitanya, ia berjalan dengan mata yang masih menatap ke belakang dengan berdadah ria pada beberapa cogan, sampai akhirnya ia tersandung kaki sendiri.

Namun sebelum ia terjatuh ke lantai, tangannya berhasil diraih seorang pria yang belum ia ajak kenalan. Miya menatap pria itu lekat. Miya menutup mulutnya dengan tangan yang lain saking kagumnya dengan pria penyelamat itu.

"Aaaahhh ganteng banget" Pekik Miya membuat pria itu tersadar dan langsung melepaskan tangan Miya, Alhasil pantat wanita itu berhasil mendarat juga di lantai.

"Awww" Ringis Miya.

"Sorry sorry" Ucap pria itu, Miya lalu bangkit dan menepuk bajunya yang sedikit kotor terkena debu.

"Lo gak apa-apa kan?" Tanya pria itu.

Miya menarik bibirnya untuk tersenyum lebar ia lalu menyodorkan tangannya. "Aku baik-baik aja kalau kamu yang nanya tapi sebenarnya sakit, tapi kalau liat cowok seganteng kamu sakitnya jadi ilang. Kenalin aku Miya Chrysilla, biasa dipanggil Miya tapi aku lebih suka dipanggil sayang sama kamu" Jawab Miya lalu memperkenalkan diri.

"Syukurlah kalau lo baik-baik saja" Ujar pria itu lalu beranjak tanpa membalas uluran tangan Miya dan tanpa menghiraukan perkenalan Miya.

Iapun pergi membuat Senyum lebar Miya perlahan menghilang dengan tangan yang masih menggantung di udara.

Miya lalu duduk bergabung bersama dua sahabatnya memasang wajah kusut. Ia menghela nafas pelan lalu menopang kepalanya dengan tangan yang bertumpu di meja.

"Padahal gw cantik banget, kok dia gak mau sih kenalan sama gw?" Keluh Miya cemberut.

"Lo nya malu-maluin orang juga ilfeel liatnya"

"Eh Kera, gw kan cuma ngajak kenalan, malu-maluin nya dari mana?"

Akeera menggebrak meja sambil berdiri. Untung saja gebrakannya tidak keras jadi, tidak mengundang perhatian orang-orang sekitar.

Allah First Then You (END) Where stories live. Discover now