Chapter 40

3.1K 521 21
                                    

Untuk menyelematkan rekan mereka di bawah laut, Senku memutuskan agar mereka membuat terlebih dahulu dua tabung oksigen.

Dengan membongkar mobil lab, mereka membuat tabung oksigen sementara. Cukup untuk Ryusui dan Soyuz menyelam dan membawa Kakek Kaseki.

Ryusui dan Soyuz kembali menyelam dengan tabung oksigen, Senku memperkirakan mereka berdua punya waktu 10 menit.

Di dalam laut, Soyuz menunjuk tempat kemungkinan patung-patung rekan mereka berada. Ryusui melihat arus karang, dia menebak semua patung masuk ke dalam arus dan ia benar.

"Hahaha! Kru berharga kami dari perseus! Kalian sudah bekerja keras di tengah kegelapan ini!"

Soyuz memberi tanda kode ke atas tiga kali, mengartikan mereka mendapatkan semuanya pada Senku.

Ketika ingin mengangkat Kakek Kaseki, Ryusui dan Soyuz saling berpandangan. Kakek Kaseki terkubur begitu dalam, kekuatan mereka berdua tidak cukup.

Di atas perahu, Gen dan Suika sudah sangat khawatir karena tidak ada sinyal dari Ryusui dan Soyuz.

Senku meletakkan dua jari di hadapannya, posisi yang dia lakukan setiap berpikir. Menghitung perkiraan sisa oksigen.

Tali di tarik 4 kali, Ryusui mengerti oksigennya sisa 4 menit. Dia mencari cara agar bisa mengeluarkan Kakek Kaseki.

"Hah! Kalau aku tidak bisa menggunakan kekuatan ku sendiri, bagaimana kalau aku menggunakan kekuatan rekan-rekan ku?! Bukankah itu tugas seorang kapten?!"

Setelah memberi kode morse untuk meminta cairan pembangkit, Ryusui menyatukan tangan Taiju yang terpisah. Soyuz dengan ingatan kuatnya yang memberikan tangan Taiju.

"Dalam sekejap kau membuat keputusan seperti itu.."

Soyuz melihat Ryusui mengorbankan oksigen terakhirnya, menggunakan gelembungnya untuk memberikan cairan pembangkit dari bawah.

Taiju bangkit kembali, kacamata milik Ryusui sudah di pasangkan padanya.

"Oooo! Aku siap beraksi!"

"Blbrreghh!!"

Soyuz meminta maaf dalam hatinya, melihat Taiju menggelepar karena air yang masuk saat berteriak.

"Aku akan menghubungkan wajah ku dan Taiju menggunakan udara!"

Menggunakan gelembung udara oksigen, Ryusui mencoba memberi tahu situasinya. Taiju mengambil nafas melalui gelembung, memasangkan oksigen pada Ryusui.

"Aku akan baik-baik saja dengan satu nafas ini, simpan udaranya untuk mu, Ryusui! Kita kan rekan jadi, meskipun tanpa kata-kata. Kita bisa berkomunikasi melalui hati kita!"

Ryusui merasa perkataan itu terdengar tidak masuk akal, meski begitu entah bagaimana dia mengerti pesan hati Taiju.

"Ini gawat, mereka sudah hampir batasnya." Gen di atas perahu, menunggu cemas.

Air tiba-tiba bergelombang, mereka bertiga menatap ke bawah. Senku tersenyum lega, melihat rekan-rekannya muncul.

"Yo, Kaseki. Heya, dasar bodoh."

Taiju pertama muncul, mereka bertiga di tambah patung Kaseki naik ke atas perahu. Meski sekarang perahu jadi terasa penuh dan berat, tidak ada yang merasa keberatan.

Senyum dan tawa menyambut kedatangan kembali rekan mereka.

°°°

"Ini sangat mengerikan! Aku sedikit pun tidak pernah membayangkan akan menghabiskan malam dengan orang asing!"

It's Always You (Senku x Reader) √Where stories live. Discover now