6. Khawatir

9 4 0
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote sama komentar♡

...

Tok tok tok

"Rel."

Seorang wanita paruh baya mengetuk-ngetuk pintu kamar anaknya. Dia menghampiri kamar putrinya karna Arellia tak kunjung turun-turun dari kamar. Jadi ia memutuskan yang menghampiri anak-nya dikamar.

"Rel."

"Turun yuk sarapan."

"Arel"

Tok tok tok

Wanita paruh baya itu menempelkan telinga dipintu untuk mengetahui akankah ada aktivitas di balik pintu atau tidak. Dan ternyata dibalik pintu itu tidak ada suara aktivitas anaknya.

"Rel mama masuk yah?" Tanya-nya

Hening

Dan akhirnya wanita paru baya itu memutuskan untuk masuk ke dalam kamar anaknya karena tidak ada balasan dari sang pemilik kamar. Ketika ia masuk tidak menemukan anaknya ada dilamar. Dia mencoba mencari dikamar mandi tidak ada, dikamar mandi nya kosong.

"Pah"

"Bang"

"Arel engga ada di kamar nya" teriak wanita itu memanggil seluruh anggota keluarga nya

Dua orang yang berada dimeja makan langsung berlari. Ketika mendengar suara teriakan berasal dari kamar Arel. Setibanya di kamar Arel mereka melihat wanita yang menyandang ibu rumah tangga itu tengah menangis

"Kenapa Mah?" Papa menghampiri mama yang menangis di atas kasur milik Arel

"Arel engga ada di kamarnya pah hikss" ucap nya dengan sesegukan yang membuat sang suami menarik istrinya yang sedang nangis ke dalam dekapan

"Gimana Ar?" Tanya papa pada Arlan yang sempat mengecek kamar mandi

"Engga ada di kamar mandi pah."

"Coba kamu telfon Arel,"

Arlan pun melakukan yang di perintahkan papa nya. Tapi hanya suara operator yang Arlan dengar bertanda handphone Arel tidak aktif.

"Handphone nya engga aktif pah."

"Hikss, seharusnya papa semalem gak ngomong dulu tentang perjodohan ini sama Arel hikss" mama menegur papa untuk tidak membicarakan tentang perjodohan dengan terburu buru ke Arel

"Kalo papa tahu bakal kaya gini papa engga akan ngomong sama Arel mah," jelas papa, ia pun tidak tahu jika akan seperi ini kejadiannya.

Papa mempererat pelukannya pada sang istri agar bisa tenang. Membiarkan istrinya membuang ingus di kemeja yang ia kenakan

Sedangkan Arlan dari tadi menghubungi teman temannya dan sehabatnya Arel tentu jawaban mereka tidak mengetahui keberadaan Arel. Karena waktu yang masih terbilang sangat pagi pasti. Mereka semua juga masih tertidur nyenyak dikasur dan ada juga yang tengah siap siap pergi ke sekolah.

Di sela sela Arlan menghubungi teman temannya dia menyempatkan melihat keadaan mama nya yang ada di dalam pelukan papa

...

MARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang