CHAPTER 6

1.2K 127 55
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


===PROTECT THE BOSS S2 ===

***

Setelah mendapat tindakan dari dokter, Xiao Zhan kini duduk di ranjang ruang gawat darurat ketika Yibo tengah berbicara dengan dokter di luar.

"Sus, apa sudah selesai? Aku harus bertemu dengan putraku, lama sekali," rutuk Xiao Zhan tak sabar sambil menggerutu.

"Sebentar lagi," ujar suster itu sambil tersenyum.

"Nah, selesai," tambahnya kemudian.

"Bagus!" Xiao Zhan baru saja akan berdiri namun dia langsung mengaduh.

"Aish, sakit sekali. Baru terasa sakitnya sekarang. Sus, apa tidak bisa dibius saja atau diberi obat penahan sakit? Bagaimana, sih? Ini, kan, rumah sakit besar? Kenapa luka seperti ini tidak bisa disembuhkan dengan cepat?" gerutu Xiao Zhan pada suster yang hanya maklum karena telah mendengar dari Dokter Zhang bahwa adik iparnya itu memang sedikit cerewet.

"Kami sudah memberikan resep untuk anda jika nanti malam terasa ngilu atau demam, minumlah obat pereda nyeri yang bisa anda tebus di bagian penebusan obat."

"Cih, biar Ling He saja yang menanganiku. Dia tidak pernah menyuruhku menebus obat. Selalu saja semua sudah disediakan. Ya, sudah! Aku sedang tidak bernapsu berdebat dengan anda. Berikan resep itu pada suamiku. Dia akan menebusnya. Pikiranku sedang kacau karena putraku." Xiao Zhan memalingkan wajah sebal namun air mukanya berubah saat dari arah pintu, Yixing datang dengan menggendong A-Xian.

"Ah, putraku yang menyebalkan sekaligus membuatku takut. Putra mahalku kemarilah, sayangku." Xiao Zhan merentangkan tangannya pada Wang Wu Xian. Dia kemudian mengambil putranya dari sang kakak dan memeluk balita itu dengan begitu erat. Menciumi pipi gembil A-Xian sambil mengusap punggungnya.

"Kau membuatku takut saja. Kau tidak usah menuruni hobiku yang gemar diculik. Cukup aku saja, kau tidak usah. Dasar bocah nakal."  Xiao Zhan mencubit pelan hidung bangir sang putra yang menurun dari Yibo.

Yixing tersenyum mendengar gerutuan adiknya. "Kau ini, A-Xian mana mengerti. Lagipula kau yang melabeli A-Xian dengan bocah mahal jadi hobinya tak jauh-jauh dari diculik."

"Gege! Jangan bicara seperti itu. Dia membuat jantungku berdegup kencang saat menghilang. Hftf ... mungkin ini yang dirasakan ibu saat aku masih kecil, ya? Dia pasti sangat khawatir. Andai ibu masih ada ...." Xiao Zhan kini merasakan bagaimana perasaan ibunya dulu. Kini dia sadar bahwa kenakalannya, sifat kanak-kanaknya, mungkin membuat ibu dan ayahnya pusing. Ya, mungkin itu alasan mereka tidak ingin menemani Zhan pergi bermain.

Sedangkan Yixing terdiam mendengar pengakuan adiknya. Apa ini waktu yang tepat untuk mengatakan pada Xiao Zhan kebenarannya? Mungkin dia akan berdiskusi pada Yibo dan Ling He mengenai masalah kedua orang tuanya saat mereka kembali ke rumah.

PROTECT THE BOSS S2 Where stories live. Discover now