2.kantin

123 98 44
                                    

Halo prend ketemu lagi

Jangan jadi silent reader!!

Happy reading♡
~•~•~

Teman teman zidan mengekori zidan keluar dari rooftop saat itu juga bel istirahat telah berbunyi zidan dan teman temannya pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Disisi lain alana dan cia sedang berjalan menuju ke kantin setelah itu dia duduk di meja pojok bagian kanan.

"Al lo mau pesen apa?" Ujar cia

"Bakso sama es jeruk" ujar alana datar

"Ok gue pesenin" ujar cia lalu meninggalkan alana disana sendiri

Alana yang merasa bosan memainkan ponselnya.

"Cia yang cakep ini datang!" Ujar cia heboh

"Gausah teriak teriak!" Ketus alana

"Hehe,nih bakso sama es jeruk lo"

Mereka berdua makan dengan tenang tetapi ketenangan itu tidak bertahan lama ketika ada seorang ketua dan inti THE AXELION GANG masuk ke kantin.

'aaa kak zidan cakep bener'

'gioo tambah cakep'

Reza mengedipkan sebelah matanya ke arah cewe cewe yang berteriak histeris.

'aaa reza ngedip ke gue tuh pasti'

'zidann aku padamu'

'daffa makin hari makin cakep aja'

'aaa alvinn'

Kantin yang semula tenang kini menjadi heboh karena kedatangan ketua dan inti axelion gang.

Alana menatap datar zidan begitu sebaliknya alana memutuskan kontak matanya dan fokus ke makanannya.

"All gioo cakep bener anjir" ujar cia

"Hm"

"Lo kenapa sih?"

"Gapapa"

Zidan dan teman temannya duduk di pojok bagian kiri.

"Eh anjir itu cewe yang tadi kan?" ujar reza heboh

"Iya anjir" ujar daffa

Gio dan zidan hanya menatap teman temannya malas

"Mau kesana ah pdkt gitu" ujar reza

"Gue ikut" ujar daffa

"Ikut mulu dah,udah Lo duduk tenang disini aja" ujar reza lalu pergi meninggalkan teman temannya

"Halo cantik boleh kenalan gak?" Ujar reza

"E-eh i-ya kak" ujar cia dan alana gugup karena mereka tau itu anggota inti dari The Axelion Gang

"Gausah panggil kak panggil reza aja"

"Iya kak" ujar alana

"Reza,cantik" ujar reza

"I-iya reza" ujar alana

Reza terkekeh geli melihat tingkah alana.

"Kenalin gue reza cowo terganteng dan terkece di sekolah ini" ujar reza narsis

"alana" ujar alana cuek

"Yang satu?" Ujar reza menatap cia

"A-aku kak?" Ujar cia

"Iya"

"Kenalin cia cewe paling cakepp setelah alana" ujar cia narsis

"Btw boleh minta no wa nya gak?" Ujar reza pada cia dan alana

"Boleh dong" ujar cia
"0843xxxxxxxx udah kak"

"Makasih" ujar reza

"Alana? Boleh gak?" Ujar reza

"E-eh boleh,08342xxxxxxx udah"

"Makasih" ujar reza

"Gue balik ke meja temen temen gue dulu ya,tuh liat paketu tanduknya udah keluar" ujar reza dengan kekehan di akhir kalimatnya.

"Byee" ujar reza lalu pergi meninggalkan meja alana

"Byee kak" ujar cia dengan semangat

"Gimana berhasil?" Ujar daffa

"Berhasil dong,Reza gitu lho" ujar reza dengan bangga

"Gue mau dong yang temennya" ujar daffa

"Cia?"

"Ya mana gue tau jamal gue kan gak kenalan"

"Gak,gak boleh lo minta aja sendiri sana"

"Pelit amat lo"

"Yee biarin" ujar reza dengan menjulurkan lidahnya

"Ih jijik gue" ujar daffa dan alvin bersamaan

"Ck"

Zidan dan gio hanya diam melihat pertengkaran sahabatnya.

~•~•~

Bel masuk berbunyi

Kring

Kring

"Cabut" ujar zidan seraya meninggalkan kantin

Teman temannya pun mengekorinya
Saat berjalan di koridor zidan menabrak seorang gadis.

"Eh lo punya mata gak sih?!"
"Udah dua kali lo nabrak gue!!" Ujar gadis itu

"Alana,lo gapapa?!" Ujar reza dengan membantu alana berdiri

Ya gadis itu adalah alana.

"Gapapa" ujar alana ketus

"Kalian bisa cabut gue urus nih cewe" ujar zidan

"Tapi lo jangan apa apa in dia,dia cewe" peringat reza seraya pergi meninggalkan mereka berdua dan teman temannya yang lain menyusul.

Setelah teman temannya menghilang alana ditarik zidan

Next?

Spam next

Sorry kalo chapter kali ini ngegantung

See you all😚♥️

Byee

ZIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang