8.cemburu

75 69 18
                                    

Jangan jadi silent reader!!

***

Pagi hari pun tiba alana sudah bersiap siap untuk ke sekolah,alana keluar dari kamarnya dan menuju ke bawah dimana ortunya dan abangnya berada.

"Bang anterin gue ke sekolah" ujar alana to the poin

"Lah abang blm mandi al"

"Yaudah sono mandi cepetan!!"

"Hm" ujar revan lalu naik ke atas untuk mandi

sedangkan alana sudah memakan masakan mamanya setelah selesai sarapan papa nya bertanya.

"Gimana sekolahnya?" Ujar papa alana

"Baik pa"

"Gak ada yang ganggu kan?" giliran mama alana yang bertanya

"Gak ada"

Setelah itu revan sudah turun ke bawah untuk mengantar alana.

"Yok dek"

Alana yang mendengar suara revan pun beranjak dari ruang makan dan keluar dari mansionnya sedangkan revan berjalan di belakang alana sambil memakinya.

"Ck udah dianterin sekarang malah ninggalin!!" gerutu revan

"Sabar orang ganteng harus sabar" ujarnya sambil mengelus dada nya

Setelah sampai di depan teras,alana menatap revan sengit.

"Ck lama Kao gue telat gimana!!" Kesal alana

Revan menghiraukan ucapan alana dan mengambil motornya yang berada di garasi motor,setelah menggambil motornya revan menyuruh alana naik.

"Naik!"

Setelah mengatakan itu alana naik ke motor revan dan menepuk kepala revan.

"Udah cepetan telat ntar gue"

"Ck iya iya"

Motor revan melesat pergi dari mansionnya,setelah sampai di sekolah alana,alana langsung cepat cepat turun dari motor revan saat itu juga revan pergi dari sekolah alana.

Alana berjalan di koridor dengan santai tetapi dia tidak sengaja menabrak seorang cowo.

"Eh maaf gue gak sengaja" ujar alana sambil membantu cowo tersebut

"Iya gapapa"

"Btw boleh kenalan?" Ujar cowo tersebut

"Eh boleh kok"

"Devano Alexander Gramantha,panggil aja devan" ujar devan sambil mengulurkan tangannya.

"Alana Keylovly,panggil aja alana" ujar alana sambil menyambut uluran tangan devan.

Zidan yang tak jauh berada di situ pun menggeram marah,zidan menghampiri devan dan alana dengan tangan yang terkepal.

Bugh

"Lepasin tangan lo dari cewe gue bangsat!!" Ujar zidan sambil melayangkan pukulan ke arah devan

Devan yang belum siap akan pukulan zidan pun terhuyung ke belakang,sedangkan alana syok apa yang dilakukan zidan,mereka bertiga sekarang menjadi pusat perhatian tidak ada yang berani memisahkan mereka karena mereka tau kalau zidan sedang marah,jika mereka tetap memisahkan zidan dan devan maka mereka lah yang akan menjadi sasaran zidan berikutnya.

"Kalau gue liat lo sama cewe gue lagi habis lo ditangan gue!!" Peringat zidan dengan penuh penekanan

Setelah mengatakan itu zidan pergi meninggalkan mereka zidan berpikir apakah dia sedang cemburu?
Yaiyalah pakek nanya lagi!!.

Alana membantu devan yang tengah terbatuk hebat.

"Gue anterin ke uks" ujar alana sambil membantu devan berdiri

"Gak usah al gue sendiri aja" tolak devan

"Bener?"

"Iya lo ke kelas aja bentar lagi bel masuk"

"Ok" ujar alana lalu pergi untuk ke kelasnya

Sedangkan zidan pergi ke rooftop untuk menyalakan rokoknya,saat sedang menghisap rokoknya gio datang dia tau jika zidan sedang ada masalah.

"Ada masalah?" Ujar gio

"Hm" dehem zidan

Hening... tidak ada yang memulai percakapan lagi hingga zidan keluar dari rooftop.

TBC..

Next?

Sorry klo pendek gue sebenernya udah nyiapin alurnya tapi waktu udah nulis,alur yang udah di otak gue tiba² ngilang g tau kemana🙂🙏 chapter besok gue bakal bikin part yang lebih panjang itupun kalo alur yang di otak gue ga ngilang lagi hehe

Tinggalin jejak dong

See u all😚❤️

Byee

ZIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang