Chapter 4

3.5K 363 13
                                    

Kini taehyung sudah kembali kemansion nya namun apa yang dikatakan oleh ayah jungkook masih terngiang-ngiang di otaknya, dan ia harus mencari tahu kehidupan masalu jungkook, bukan untuk mempertimbangkan pantas tidaknya jungkook untuknya bukan, ia hanya ingin mengetahuinya agar ia bisa melindungi jungkook dari siapapun yang berusaha menyakitinya

"Anak tampan eomma kenap melamun" suara lembut menyapa Indranya dan seketika ia menoleh dan mendapati senyuman hangat pria manis yang telah melahirkannya itu

"Tidak eomma, kenapa belum tidur ini sudah larut" tanya nya pada sang eomma yang kini sudah duduk Disampingnya

"Masih menunggu appa, katakan pada eomma apa yang kau fikirkan sayang" elusan lembut ia dapatkan di kepalnya, dan seperti bisanya sang ibu selalu tahu jika ia sedang memikirkan sesuatu

"Apa eomma memiliki Indra keenam" tanyanya random karna ia tidak menyangka jika tanpa berkata pun ibunya sudah tahu jika ia tengah memikirkan sesuatu yang berat

"Tentu tidak, itu karna kau lahir daei sini" tunjuknya pada perutnya, bukankah semua ibu didunia bisa merasakan jika sesuatu terjadi pada anaknya karna menjadi ibu adalah suatu anugrah yang tidak bisa tukarkan dengan benda berharga manapun

"Eomma aku jatuh cinta" kalimat itu lah yang sangat dinantikannya namun dulu ketika ia belum memiliki kandidat yang cocok untuk sang putra, namun kini ia memiliki seseorang yang ia ingin jadikan sebagai menantunya

"Benarkah" tanya nya dengan antusias sebab selama ini ia tidak pernah melihat binar kebahagiaan dari mata putranya ketika sedang berbicara

"Hm, tapi aku belum berani mengungkapkannya eomma" adunya karna ia masih harus memikirkan bagaimana cara yang gentel untuk menyampaikan keinginan nya untuk menjadikan jungkook kekasihnya

"Kau ini hanya penis saja yang gagah keberanian lembek" ejek nyonya Kim pada putra tunggalnya itu

"Bukan begitu eomma, aku belum tahu bagaimana perasannya" ucap taehyung

"Kalau tidak kau coba, bagiamna kau tahu perasaannya padamu Kim" begitulah hubungan taehyung dengan sang ibu, bisa curhat seperti sahabat dan taehyung tidak pernah menyembunyikan apapun dari sang eomma

"Ah iya tae, kau kenal pakai jihoon, dia juga dokter di departemenmu" tanya eomma Kim dan taehyung yang memang mengenalnya langsung menganggukan kepalnya

"Bagaimana menurutmu dia" tanya sang eomma penasaran

"Buruk" singkat, padat dan tepat itulah yang di ucapkan oleh taehyung saat menggambarkan park jihoon orang yang tidak terlalu dekat dengannya namun sejak insiden di ruang operasi itu segala sesuatu yang menyangkut jihoon bernilai tidak baik baginya

Taehyung pun meninggalkan sang eomma dan pergi keatas karna sedari tadi mereka berada di kursi dekat kolam renang

"Dasar anak itu" ucapnya dengan menggelengkan kepalanya jegah akan perilaku pewaris tunggal keluarganya itu

****

"Bisa bicara sebentar dokter Kim" kalimat yang diucapkan oleh jungkook ketika ia melihat mobil dokter yang semalam sedang bersamanya itu dan ia sengaja belum masuk kedalam untuk menunggu pemuda Kim itu

"Tentu dokter jeon" jawab taehyung yang baru saja keluar dari mobilnya dan langsung di sambut ajakan berbicara berdua dengn pujaannya

Namun taehyung tahu ini masih berhubungan dengan masalah semalam, dan disinilah meraka di kursi taman rumah sakit yang tak jauh dari tempat parkir

"Ingin bicara apa dokter jeon" tanya tehyung sedetik mereka mendudukkan diri

"Eumm, soal masalah kemarin kumohon lupakan hal itu dan anggap saja dokter sedang tidak berada disana" setelah terbangun pagi tadi jungkook sangat malu akibat atasannya yang menyaksikan perdebatan nya dengan sang appa

The doctors/ taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang