Untuk para pecandu sajak dan pilu、
Mari kita genggam dan peluk erat-erat setiap kebahagiaan yang tersisa. Tak peduli seberapa banyak dan seberapa hebat luka dan rasa sakit berdiam diri tanpa cela.
Pada masanya semua kesengsaraan itu akan hilang. P...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
――――――――――――――。
kotak yang aku pegang sudah penuh dengan keraguanku. alih kemudiku sudah tak tau harus menuju ke arah mana lagi.
setiap hari, diri ini seperti di kikis hancur oleh rasa tak mampuku yang tak pernah ada gunanya. entah sampai kapan aku terus melangkah mudur merasa tak mampu.
aku sadar, aku tidak bisa apa-apa. aku hanya manusia biasa saja.
diriku tak lebih dari setitik pena pada lembaran kertas kosong. jika dilihat sedikit lebih jauh tidak akan terlihat.
aku tak tau kenapa akhir-akhir ini aku merasa sepayah ini. aku tidak berniat meracuni kalian agar menjadi seperti ku atau kasihan kepadaku.
aku hanya sedang meluaskan jiwa dan perasaanku. akan dunia yang ku raup tanpa ada rasa puas.
ya, itu aku si manusia yang tak pernah pandai bersyukur.
