20. BlackMoon

9K 560 82
                                    

Bab 19. Heaven🔞
Aku Unpublish karna peringatan dari wattpad.

Yang belum baca bisa ke akun WP : asukarie

Aku publish disana. Kalau gak nemu, bisa cek profil aku. Aku follow akun keduaku itu, atau di papan percakapan aku kasih link ceritanya.


*

*

Tay perlahan membuka matanya saat merasakan sebuah tangan menyentuh wajahnya dengan lembut.

Dan senyuman Tay langsung mengembang saat matanya kini bertemu dengan mata bulat milik New.

"Selamat pagi, New," sapa Tay.

Wajah New seketika memerah saat mendengar sapaan Tay. New menjauhkan tangannya dari wajah Tay dan mengalihkan pandangannya karna salah tingkah.

Tay yang melihat itu pun merasa sangat gemas. Tay menarik leher New dan mengecup bibir New cukup lama.

"Kenapa tidak balas sapaan saya, hm??" Ujar Tay dengan suara seraknya.

New yang mendengar itu pun menelan salivanya berat.

"S-selamat pagi pak," ujar New dengan gugup.

Tay tersenyum. "Sejak kapan kamu perhatikan saya seperti itu, New?"

"S-saya gak perhatiin b-bapak," balas New.

Tay menaikkan satu alisnya. "Oh ya?"

"I-iya!" Balas New.

Tay tersenyum dan mengelus pipi New lembut. "Apa tubuh kamu tidak sakit?"

"S-sakit?" New mengerutkan keningnya bingung.

Tay mengangguk. "Setelah apa yang kita lakukan tadi malam.. itu seks pertama kamu kan?"

Wajah New seketika memerah padam mengingat kejadian kemarin malam.

Tay langsung terkekeh melihat wajah tegang New.

"Gak usah malu. Saya sedang mengkhawatirkan kamu sekarang. Bagaimana keadaan ini??" Tay mengelus pantat New dengan lembut di balik selimut. Tay tau jika New masih telanjang karena ia bisa merasakan kulit lembut New.

"Mmpphh.." New memegang tangan Tay agar berhenti mengelus pantatnya.

"P-pak.. itu gak sakit," ujar New akhirnya.

"Oh ya??"

New mengangguk. "G-gak sakit"

"Syukurlah. Kamu bilang setiap kali benda seks itu masuk ke dalam lubang kamu, kamu akan kesakitan, jadi saya khawatir," ujar Tay.

New menggigit bibir bawahnya saking malunya.

"Gak pak, itu gak sakit, bapak tidak usah khawatir."

Tay mengangguk mengerti. Tay menatap New lekat-lekat dengan senyuman lebar di wajahnya. Tay merasa sangat bahagia sekarang. Tay masih tidak bisa percaya jika ia baru saja meniduri laki-laki yang selama ini ia impikan.

New yang ditatap seperti itu pun langsung menunduk malu.

"New.." panggil Tay sambil menarik dagu New agar menatapnya.

"H-hmm?"

Tay mendekatkan wajahnya ke New dan mengecup bibir New singkat.

"Jadi.. apa sekarang kamu sudah jatuh cinta sama saya??" Tanya Tay dengan serius.

SeeMe | End✓Where stories live. Discover now