sebelas

610 104 29
                                    

Beberapa hari terakhir tugas kaisar yang biasanya menumpuk layaknya Piramida kini berubah lengang, ratu sengaja meminta kasim Xueyang dan sekertaris istana untuk mengurangi tugas pekerjaan kaisar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa hari terakhir tugas kaisar yang biasanya menumpuk layaknya Piramida kini berubah lengang, ratu sengaja meminta kasim Xueyang dan sekertaris istana untuk mengurangi tugas pekerjaan kaisar.

Ratu sudah mengetahui berita kehamilan kaisar dari ibu suri, ia tak marah, ratu justru sangat gembira mendengar berita itu, ratu Yurong tak sabar menunggu kelahiran bayi itu.

Baili sendiri lebih memperhatikan kaisar, apapun yang kaisar kerjakan maka ia akan dengan senang hati menemaninya hingga selesai.

Seperti saat ini, kaisar duduk di kursi bundar yang terbuat dari batu alam di tepi kolam teratai di belakang paviliunnya, baili dengan senang hati duduk di belakang kaisar melindungi pria itu dari serangan sembunyi-sembunyi yang mungkin saja menyerang kaisar begitu ia lengah.

Kaisar menopang kepalanya dengan satu tangannya, ia memejamkan matanya namun ia justru tersenyum karena merasakan belaian tangan lembut baili di perutnya.

"Apa kau tidak ada pekerjaan?" Tanya kaisar masih memejamkan matanya.

"Tidak ada, tugasku untuk hari ini sudah selesai." Jawab menteri baili tepat di dekat telinga kaisar.

"Jangan kira aku tidak mengawasimu tuan menteri, jika aku tahu kau melalaikan tugasmu maka aku akan memotong tunjangan gajimu!" Lanjut kaisar yang kini membuka matanya.

Sudut bibir baili terangkat naik mendengar ancaman kaisar. "Tidak paduka, aku sudah menyelesaikan semua tugasku dengan baik hari ini."

"Bagus!" Kaisar bergeser hingga posisi duduk keduanya merenggang.

"Apa kau lelah?" Baili merapikan helaian rambut panjang kaisar yang sehitam arang.

"Tidak, aku hanya ingin makan manisan buah persik, rasanya pasti sangat manis." Kaisar membayangkan di depannya saat ini ada sepiring manisan buah persik.

"Kau menginginkannya?" Tanya baili serius.

Kaisar mengangguk. "Eum..."

"Ayo ikut aku!" Baili menggenggam pergelangan tangan kaisar.

"Kemana?"

"Ke pasar malam di sebelah selatan Xilu, disana ada penjual manisan buah-buahan, aku rasa ada manisan buah persik juga disana." Terang baili.

"Sungguh?" Raut wajah kaisar berbinar ceria.

"Iya, ayo ikut aku."

"Eeh, tapi, hanya kita berdua? Kalau ratu dan ibu suri tahu mereka akan menceramahi kita nanti!" Kaisar berujar polos, baili sampai menahan diri melihat tingkah polos kaisarnya.

"Kasim Xue dan yang lain juga ikut, ayo cepat!" Baili menarik lengan kaisar untuk segera mengikuti langkahnya.

Yang bersemangat ke pasar malam justru baili.

Setelah melalui perjalanan tiga puluh menit dari istana Hanxing akhirnya rombongan kaisar tiba di gerbang pasar Xilu, pasar terbesar yang ada di wilayah kerajaan Hanxing, terletak di sebelah selatan Hanxing.

Tears Eclipse (End Di Pdf)Where stories live. Discover now