[08]

1.5K 63 2
                                    

10:07

Wonyoung terbangun lebih dahulu dari irene lalu ingin beranjak namun tak bisa karna sebuah tangan melingkar di perutnya dengan erat.

"Eugh? Mommy? Kok gue nggak pakai baju?" Wonyoung bertanya dalam hatinya.

Tiba - tiba Ingatannya tentang malam tadi muncul membuat pipinya memerah.

"Astaga! Apa yang gue lakuin malam tadi?!" Wonyoung bangun membuat irene ikut terbangun juga.

"Wonyoung, kau sudah bangun?" Tanya irene dengan suara serak.

"Ah i-iya, aku baru bangun."

"Ssht! Capek."

"Aku ke kamar mandi dulu." Wonyoung beranjak pergi ke kamar mandi.

Skip >>>>>>

Wonyoung kini sedang memasak nasi goreng untuk sarapan dia dan irene.

Saat sedang memasak tiba - tiba sebuah tangan melingkar di perutnya membuat ia kaget.

"Eh?! Mommy, aku sedang masak." Ucap wonyoung pelan.

"Ya masak aja."

"Mommy duduk, aku masak."

"Ng-"

"Mommy aku bilang duduk ya duduk."

"Eh?! Astaga sok berani banget lo wonyoung!" Batin wonyoung.

"Baiklah." Irene melepas pelukannya lalu duduk di meja makan.

Beberapa menit kemudian wonyoung selesai masak nasi goreng.

"Nih silahkan di makan mommy."
Wonyoung meletakkan sepiring nasi goreng di depan irene.

"Trima kasih wony." Irene tersenyum manis pada wonyoung.

"Iya sama - sama."

Mereka pun makan bersama.

Ting!

Wonyoung langsung ngecek HP-nya.

Ahn(yu)jing

| won! Main yu!|

| tunggu gue minta izin dulu sama mommy|

| tunggu! Bentar lagi gue sampai di rumah lo|

| lo tau?|

|

gue bareng mommy gue|

| oke gue sampai|

"Hah? Cepet banget sampainya."

Ting tong!

"Mommy aku pergi buka pintunya dulu ya."

"Mmmh."

Wonyoung langsung pergi menuju pintu dengan sedikit berlari kecil.

Ting tong!

"Iya tunggu sebentar!" Wonyoung membuka pintunya.

"WON!!!!" Yujin langsung memeluk wonyoung membuatnya hampir jatuh tapi untung ia bisa menahannya.

"Anak anjing emang! Hampir aja jatuh! Tau nggak!"

"Hehe sorry, main yu!"

"Tunggu gue izin sama mommy irene dulu ya jing."

"Biar kak eunbi aja yang izinin, kamu main aja sama yujin." Ucap eunbi.

"Njir udah tante - tante masa gue panggil dia kakak?!" Batin wonyoung.

"Gue tau apa isi hati lo nyoung."
Batin yujin melirik wonyoung.

"Oh yaudah aku jalan sama yujin ya
K-kak eunbi."

"Oke kakak ke mommy kamu dulu ya."

"Mommy di dapur."

"Oke!"

Yujin dan wonyoung keluar dari rumah irene.

"Oi nyoung! Haha! Gue tau apa isi pikiran lo Pas mommy manggil diri dia kakak."

"Kaget gue njing! Pas dia manggil diri dia 'kak eunbi' kek gitu."

"Nurut aja nyoung, dia tuh kayak anti banget di panggil tante."

"Saudara-nya?"

"Pada di suruh panggil kakak."

"Njir! Terus pada nurut?!"

"Di sogok ya nurut lah!"

"Haha! Orang kaya, semuanya pakai uang."

"Berlebihan."

"Tapi lo sayang."

"Gue setuju sih itu."

"Mmh, serah lo deh."

"Tukar warna rambut kuy!"

"Aduh~ gue belom ada niatan."

"Gue traktir deh."

"Oke let's go!!"

"Ceilah! Giliran di traktir langsung cepat ya lo!!"

"Iya lah harus, ayo cepetan woi!"

"Ck! Nyesal gue ngomong kek gitu."

"Hehe."

Yujin memutarkan bola matanya lalu mengikuti langkah wonyoung.






















TBC......












Sugar mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang