10. Tepi Pantai

3.6K 413 19
                                    

Begitu jam menuju waktu makan siang, Nath dan Jere memutuskan untuk duduk di sebuah gazebo yang disediakan oleh perkebunan bunga tersebut. Tempat seperti ini memang cocok rasanya disandingkan dengan indahnya pemandangan hamparan bunga.

Mereka berdua memilih gazebo yang cukup kecil, sehingga memungkinkan untuk 2 orang saja dan jika ada orang lain ingin bergabung tidak bisa, karena spacenya penuh. Ini sih, ide Jere. Mana mau dia waktu berduaannya diganggu sama orang lain.

Di gazebo, Nath lalu membongkar bawaannya, diantaranya beberapa kotak makan, jus jeruk, hingga jajanan yang dibelinya tadi sewaktu berangkat.

Nath mulai membuka satu-persatu kotak makannya, terlihat ada pancake, cookies, waffle, hingga kue yang dibentuk seperti dorayaki. Nath lalu memberinya topping caramel sauce dan tak lupa chocolate sauce disampingnya.

"Widiiiiih enak nih," puji Jere.

"Hehe aku yang buat semuanya loooh, walau dibantu bunda dikit-dikit,"

"Nggak papa, ini udah keren banget kok, makasih ya sayang," Nath mengangguk lucu.

"Hmm, masih enak walau disimpen di mobil dari pagi." Ujar Jere setelah mencicipi sesendok waffle.

"Tapi nggak seseger kalo fresh from the oven," sela Nath.

"Nggak apa dong, namanya juga dibawa buat perjalanan," ujar Jere.

Keduanya menyantap makan siangnya dengan berbincang ringan, ditemani suasana kebun bunga yang memanjakan mata.

Setelah makan dan beristirahat, keduanya memutuskan untuk beranjak dan menuju ke tujuan selanjutnya. Mereka harus cepat karena kali ini, Jere harus menyetir sekitar 2 hingga 3 jam untuk sampai ke tempat tersebut, jadi takut kemalaman.

---

Jere menghela napas lega begitu mobilnya sudah sampai ke tempat tujuan, setelah menghabiskan 3 jam perjalanan karena jalan cukup padat. Ia melirik ke samping, dilihatnya Nath yang masih tertidur pulas. Jere tertawa gemas, padahal ia yakin pacarnya itu pasti akan excited sekali ketika tau mereka sudah sampai di tempat favoritnya, pantai.

Sambil diarahkan menuju tempat parkir, Jere meraih tangan Nath dan mengelusnya, lalu membangunkannya perlahan.

"Na, sayang.. bangun dong, cantik. Udah sampe nih..." Ujarnya lembut.

Nath yang dasarnya saat tidur mudah terganggu jika disentuh sesuatu yang asing, lantas menggeliat pelan dibuatnya. Jere pun terkekeh melihat ekspresi Nath saat tidurnya diganggu. Setelah ini akan Jere cium anak itu.

Mobil Jere pun berhenti di tempat parkir, lalu dirinya melepaskan seatbelt dan membangunkan Nath.

"Haloooo siapa yang katanya mau ke pantai iniii, bangun dooong." Ucap Jere di sisi telinga Nath.

Nath yang benar-benar terganggu pun membuka mata dengan bibir yang mengerucut, ia mengucek matanya menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Hai! Udah bangun nih, sleeping beauty? Turun yuk, udah sampai di pantai loooh,"

Mendengar kata 'sampai di pantai' membuat mata Nath langsung segar seketika. Ia terduduk lalu mengusap wajahnya agar lebih segar, Jere yang disampingnya pun tak tahan untuk tak mengacak surai halus itu.

"Gih turun, kakak bawain jajannya dulu yaa."

Nath mengangguk semangat, ia langsung turun dan menghirup udara segar favoritnya. Aroma pantai memang tidak pernah gagal membuatnya suka.

Jere menyusul Nath dengan kantong plastik berisi jajan di tangan kirinya, sehingga tangan kanannya kini meraih tangan Nath untuk berjalan menuju area pantai. Nath sendiri sudah lompat-lompat kegirangan begitu sepatunya menyentuh pasir.

Bon Bon Chocolate | NOMIN✅Where stories live. Discover now