0.19

2K 96 1
                                    

Skipp...

Sesampainya di massion Atmajaya Gisya dan Givan turun dari mobil terheran-heran karena melihat ada 4 mobil mewah.

"Lah kok banyak mobil, perasaan gak ada acara dah, dan mobil nya terasa bukan milik Dady?"gumam Gisya yang di dengar oleh Givan.

"Itu mobil papa"

(Yang bisa buka tutup)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Yang bisa buka tutup)

"Kalau yaitu gak tau"lanjut nya pada mobil hitam putih seperti milik keluarga nya tapi beda model

"Kalau yaitu gak tau"lanjut nya pada mobil hitam putih seperti milik keluarga nya tapi beda model

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dari pada gw penasaran kita masuk ajah yukkk...kuyyy lah" ucap Gisya lalu melangkah menuju pintu masuk massion.

"DADDY MOMI GISYAA PULANG..." teriak menggelegar di massion Atmajaya, baru melangkah keruang tamu Gisya di suguhkan pemandangan ortu Rion dan ortu Givan dan Jagan lupakan ada 12 orang berpakaian jas hitam berjajar rapih di belakang ortu Givan yang sedang duduk.

Melihat itu Gisya malu karena teriakan nya dan langsung menormalkan wajahnya
"Loh mom dad ini ada apa rame-rame ada acara apa?"tanya Gisya penasaran.

"Sini duduk sama mom and Dady dulu"ucap Syara sambil tersenyum lembut Gisya pun berjalan dan duduk ditengah tengah mom and Dadyy nya.

"Papa sama Mama ngapain kesini?" Ketus Givan pada kedua ortu nya.

"Isah ni anak sama ortu sendiri ajah ketus plus diingin, uhh kalau anak kita punya pacar pasti cewek nya yerah dah tuh"ucap mama Givan.

" sini kamu duduk"ucap papa Givan menyuruhnya duduk di dekat nya.

Setelah melihat Givan duduk tuan rumah yaitu Atmajaya membuka suara.

"Sayang, Dady mau nanya sama kamu, apakah kamu masih mencintai Rion?"tanya Dady lembut sambil mengusap kepala Gisya.

"Kan Dady juga tau, aku udah enggak cinta dan aku udah minta untuk di batalkan tunangannya" ucap Gisya sambil melirik ke arah Rion.

"Enggak,dan nggak, pertunangan ini harus berlanjut"sela Rion dengan wajah merah menahan amarahnya.

"Ehh Lo, gw dah bilang tadi di kantin gw akan batalin pertunangan gw sama Lo, dan Lo seharusnya mikir, mikir untuk apa? Mikir untuk bertanggung jawab buat anak orang yang dah di buntingin sama Lo" ucap Gisya emosi.

Mendengar itu ortu Rion agak syok, terutama mama nya.

"Ma.... maksud nya apa? Anak Tante nggak mungkin melakukan itu"ucap mama Rion yang mata nya sudah berkaca-kaca yang akan beberapa detik lagi akan terjun dari pelupuk mata nya.

"Nona Gisya jangan anda menuduh tanpa bukti hanya karena ingin membatalkan pertunangan"ucap papa Rion yang tak rela anak nya dituduh, karena ia mengajar kan anak nya untuk menghormati seorang wanita.

Rion yang melihat orang tuanya membela nya, ia jadi cemas kalau bukti itu di tunjukkan pada orang tua nya.

Dan pastinya akan membuat orang tua nya malu.

"Oke pertunangan ini dibatalkan, mah pa kita pulang aja yah" ucap Rion sambil berdiri dengan raut wajah cemas terlihat sudah..... rahasianya.

Orang tua Rion yang merasa aneh dengan tingkah laku anak nya pun bertanya

"Rion apa itu benar?"ucap Mama Rion yang sudah mulai mengeluarkan cairan bening di matanya.

Gisya yang melihat itu sedikit merasa iba tapi kalau terus di tutupi maka ia akan melakukan hal yang lebih dari ini.

"Kalau iya, kamu melakukan nya maka papa akan menghukum mu" ucap papa Rion karena ia sekarang merasa emosi di tambah dengan malu dengan rekan bisnisnya.

 GISYARA (END).                                                 (Revisi)  Where stories live. Discover now