34.

1.2K 60 3
                                    

Happy reading 😊

Mubar pun memperkenalkan diri tanpa menunggu jawaban Gisya dkk dan Givan dkk yang acuh pada mereka.

"Nama aku Wanda haira putri, moga kita bisa berteman" ucap wanda yang duduk di sebelah Gisya

"Bodoamat" celetuk Rara sedang-kan Gisya hanya berdehem.

"Kalau aku Lolita sering di panggil Loli, semoga bisa berteman " ucap nya sambil tersenyum ramah.

"Dan aku Andin sering di panggil an atau Adin" ucap nya, mereka memperkenalkan diri meskipun tak ada yang mau mendengarkan bacotan mereka.

"Kalau kamu siapa?"tanya Wanda pada Gisya.

"Gisya"

"Ohhh Gisya moga kita bisa berteman baik"ucap nya ramah.

"Kalau kalian?" Tanya Wanda tapi tidak ada yang mennyaut karena mereka sibuk masing-masing.

"Heyyy, kenapa kalian cuekin kita sih kan kita cuma mau kenalan doang kok" ucap kesal loli sembari mengerucut kan bibir nya terlihat ingin menjadi wanita yang mengemas kan tapi semua yang ada di sana yang melihat itu bukannya gemas malas pengen muntah.

"Kalau Lo pada pengen kenalan jangan sama kita, kita bukan tipe orang yang mudah akrab dengan orang baru" celetuk Rara yang mulai kesal dengan bacotan mubar.

Alex yang melihat tunangannya mulai band mood (gitu bukan sihh nulisnya?) langsung mengusap kepala nya lembut sambil mencium pipinya agar band mood nya berkurang dan benar saja suasana hati nya mulai membaik kembali.

"Emm maaf, karena menggangu kalian" ucap wanda dengan wajah menyesal.

" Dah tahu ganggu malah masih diam aja" ucap Vina yang mulai kesel juga.

"Maa....
Ucapan Wanda terpotong karena suara memelas Fikri

"Udah, udah kalau bacot trus kapan makan nya, peliharaan gw dah bersuara nih" ucap Fikri sambil mengusap perut nya.

"Hooh nih, pesan kuyyy" ajak Andra menangapi ucapan Fikri.

"Seperti biasa, samaiin semuanya " ucap Gevan yang berada di samping Vina sambil menggenggam tangan nya.

"Oke " ucap Fikri dan Andra bersamaan mereka pun beranjak dari tempat duduknya tapi belum juga melangkah mereka pun berbalik karena mendengar suara yang lembut bukan lembut tapi lebih tepatnya sok lembut.

"Kak boleh kita nitip gak?" Tanya Wanda.

"Kami tidak tau tempat membeli makanan di sebelah mana" ucap loli

Author "yah ikutin lah masa nyuruh most wanted yang di kagumi oleh semua siswa sihh"

Mendengar perkataan dari mubar itu membuat Dion dan Andra kesal
Siapa dia nyuruh gw ' pikir nya.

Bukan Dion dan Andra saja yang kesal tapi seluruh penghuni kantin juga kesal mereka saja yang udah lama sekolah disini tak berani menyuruh lah ini berani-beraninya tuh mubar.

"Hah, gak salah dengar gw nih mubar nyuruh most wanted untuk membeli kan makanan?" Tanya Rara sambil menatap wajah mubar yang menunduk.

 GISYARA (END).                                                 (Revisi)  Where stories live. Discover now