"YAKK JENO PAKAI BAJU DAN CELANA MU CEPATTTT" Teriak Jaemin lantang
"Sayang disini kita hanya berdua, jadi aman tidak ada yg bisa melihat aku seperti ini selain dirimu"
"Tidak, cepat pakai pakaian mu atau aku pulang ke rumah papah"
"IYA INI AKU PAKAI" Panik Jeno sambil berlari memasuki kamar
"CK menyebalkan sekali" gumam Jaemin
......
"Sayang aku mau kesupermarket, ingin menitip sesuatu" Tanya Jeno
"HM belikan aku kopi, nah sekalian belikan bahan makanan dan jangan lupa beli sayur buah dan ikan jangan lupa"
"Ayo kita pergi berdua saja" ajak Jeno desang senyum yg di paksa
"Kau ini makan juara satu tapi di suruh membeli bahan nya kau tidak bisa"
"Sayang ayolahhh"
"Yasudah ayo cepat pergi"
"Ganti celana mu"
"Tidak mau, hari ini sangat panas"
"Sayang"
"Cepat Jeno, atau kau tinggal saja biar aku sendiri yg pergi"
"CK menyebalkan, yasudah ayo cepat pergi"
Selepas belanja di supermarket Jaemin dan Jeno langsung pulang.
"Coba tadi kau tidak memakai celana pendek pasti mereka tidak akan melirik paha mu" gerutu jeno
"Mereka hanya bisa melirik tapi kau bisa menyentuhnya"
"Tetap saja aku tidak suka mereka melirik aset ku"
"Biarkan saja, lagipula kau juga sering mengumbar aset ku saat kita berlibur ke pantai"
"Sayang tapi itu beda"
"Beda apanya"
"Ahh sudahlah, pokonya aku ngambek" ucap jeno lalu masuk kedalam kamar
"Terserah aku tidak perduli"
Jaemin lalu pergi ke dapur untuk menata bahan makanan yg tadi mereka beli
...
Ini sudah jam 3 sore, tapi Jeno belum juga keluar dari kamarnya
"Apakah manusia itu tidak lapar sudah 4 jam mengurung diri di dalam kamar" gumam Jaemin yg sedang membaca majalah di balkon apartemen mereka
Baru saja Jaemin bergumam manusia bongsor yg tampan akhirnya keluar dari persembunyiannya
"Sayang" panggil Jeno
"Dibalkon"
"Sayang lapar" Rengek Jeno
"Di meja sudah ku siapkan makanan untukmu"
"Sayang mau susu"
"Hei sejak kapan kau meminum susu, besok ku belikan susu sekarang kau minum kopi saja aku sudah membuatnya tadi"
"Sayang bukan susu itu tpi yg ini" ucap Jeno sambil menunjuk ke arah dada Jaemin
"Yakk tidak mau, kau tau dada ku baru saja sembuh, kau hanya bisa membuatnya lecet tapi tidak mau mengobatinya" sewot Jaemin
"Tapi mulut ku pahit"
"Makan permen"
"Tidak mau, aku mau nenen"
"Itu nenen dengan kucing tetangga" setelah berucap Jaemin melangkah masuk kedalam rumah meninggalkan Jeno yg menatap kucing tetangga yg di tunjuk Jaemin
"Aaaaaa lucunya" ucap Jeno "hei knpa kau di luar sendiri dimana majikan mu" tanya Jeno sedikit berteriak karena jarak balkon mereka dgn balkon tetangga cukup jauh
Tidak lama setelah Jeno berteriak keluar lah seorang wanita yg menurut Jeno cukup Cantik
"Aku mencarimu kemana mana ternyata kau santai di balkon" ucap wanita itu sambil menggendong kucingnya "ah terimakasih telah berteriak tadi" ucap wanita itu kepada Jeno
"Hehe sama sama, kenalkan namaku Jeno" ucap Jeno sambil sedikit menunduk kan kepalanya
"Nama ku Nara, kalo begitu aku masuk dulu aku takut masakan ku gosong, Mari" pamit Nara lalu berlalu masuk kedalam apartemen miliknya dengan kucing yg ada di gendongannya
Setelah Nara masuk Jeno juga masuk ke dalam apartemen nya menyusul Jaemin.
"Sayangg mulut ku pahit"
"Menyusu saja dengan wanita itu"
"Tidak mau, Nono mau nenen dengan Nana"
"Nana mulut Nono sangat pahit hiks"
"Aku tidak perduli"
"Sayangg huweeeee" Jeno menangis seperti bayi, Jaemin yg melihat hal itu bergidik ngeri
"Cepat makan, setelah itu mandi ini sudah sore"
"Tidak mau Nono mau nenen hiks"
"Cepat makan setelah itu mandi!!"
"Nana"
"Kutunggu 30 menit, jika kau belum menghabiskan makanan mu dan tidak mandi makan kau tidur di luar"
Jeni dengan cepat berlari menuju meja makan
-TBC- wkwk nanggung ya updated nya
#tiarty
