1

326 25 14
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Sifat samuel dan reiju

Aku akan menutup mataku tapi ada yang membangunkan aku saat kulihat ternyata itu sanji.

"Ada apa sanji?" Tanyaku.

"Gomen niichan mengganggumu." Ucap Sanji.

"Tidak masalah kok." Ucapku.

Aku bangun lalu tersenyum kepada sanji dan sanji langsung menarik tanganku menuju ke dapur.

Di dapur aku hanya melihat saja saat sanji mengambil kue yang berada dalam oven dan aku memiringkan kepalaku karena hal ini.

"Untuk niichan?" Tanyaku.

"Hehehe iya." Tawa Sanji.

Aku memakan kue buatan sanji dengan lahap sementara sanji melihatku penuh harap membuat aku terkekeh geli.

"Enak seperti biasanya." Ucapku.

"Terimakasih niichan." Ucap Sanji.

"Sama-sama." Ucapku.

"Wah kue!" Pekik Yonji.

Yonji langsung mengambil piring kue buatan sanji begitu saja dari tanganku dan memakannya dengan cepat.

"Yonji itu bagian niichan tahu!" Protes Sanji.

"Niichan juga tidak masalah kok." Ucap Yonji.

"Sudah habiskan saja niichan mau melanjutkan istirahat saja." Ucapku.

"Niichan sakit?" Tanya Sanji khawatir.

"Bukan cuma lelah saja karena baru pulang kerja." Ucapku.

Aku kembali ke kamarku dan beristirahat karena sangat mengantuk sekali akibat lembur kerja.

Aku menutup mataku dan melanjutkan istirahat yang tertunda tadi karena dibangunkan oleh sanji.

Sore harinya

Reiju melihat keempat saudaranya berada di ruangan tamu sedang akur tumben sekali biasanya bertengkar terus.

"Oh iya niichan kemana?" Tanya Reiju.

"Tidur katanya lelah." Ucap Sanji.

"Baiklah." Ucap Reiju.

"Jangan bertengkar ya nanti kaachan marah." Ucap Reiju.

"Iya!" Pekik Kembar empat.

Reiju menghampiriku yang masih tertidur dengan lelap lalu mencium pipi kiriku membut aku terbangun akan hal tersebut.

✔️ Vinsmoke Reiju Twins (oc male reader)Where stories live. Discover now